HALUT, Liputan-Malut.com – Haji Robert (Romo) Nitiyudo Wachjo, bersama keluarga besar PT Nusa Halmahera Minerals, menyampaikan rasa duka cita yang mendalam atas meninggalnya Calon Gubernur Maluku Utara, Benny Laos dan korban lainnya dalam kecelakaan yang terjadi pada hari Sabtu (12/10/2024).
Sesaat setelah peristiwa tersebut, Haji Robert segera dihubungi oleh adik Benny Laos untuk meminta bantuan evakuasi korban dengan menggunakan helikopter. Dalam situasi mendesak ini, permintaan untuk mengirimkan helikopter demi mengevakuasi korban langsung ditanggapi oleh pihak Haji Robert dan NHM. Namun, respons cepat tersebut tidak serta merta dapat terwujud karena berbagai pertimbangan yang harus diperhatikan.
Manajer Departemen Flight & Camp NHM menjelaskan bahwa pilot helikopter yang siap diberangkatkan mengemukakan beberapa kendala. Salah satunya adalah batasan endurance helikopter yang terbatas, sementara perjalanan menuju Taliabu diperkirakan memakan waktu 2 jam 10 menit.
“Hal ini menjadi masalah serius karena tidak ada tempat pengisian bahan bakar (refueling) di sepanjang rute evakuasi tersebut, membuat perjalanan menjadi sangat berisiko,” jelasnya, Minggu (13/10/2024).
Lebih lanjut, waktu permintaan evakuasi yang diterima sekitar pukul 16.34 WIT menjadi faktor penting lainnya. Dengan estimasi waktu perjalanan yang akan melewati batas izin terbang, yaitu 30 menit sebelum matahari terbenam, keputusan untuk melanjutkan penerbangan menjadi sangat sulit. Haji Robert sempat berusaha memaksa agar helikopter diberangkatkan, namun akhirnya pihak pilot harus mematuhi regulasi penerbangan yang ada demi keselamatan.
Haji Robert dan seluruh keluarga besar PT Nusa Halmahera Minerals berharap agar keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan kekuatan dalam menghadapi musibah ini. Kehilangan ini adalah duka bagi kita semua. (Willy)