HALUT, Liputan-Malut.com – Kabupaten Halmahera Utara (Halut) kembali di guncang Gempa Bumi berkekuatan Magnitudo 5.5, dengan lokasi :1.49 LU,127.85 BT (5 km BaratDaya Halmahera Utara-Maluku Utara) dengan kedalaman 10 Km, yang terjadi di 2 wilayah di Kecamatan Kao Barat dan Tobelo Barat pada Senin (10/01/2022) sekira pukul 06:59 wit pagi.
Sesuai data terbaru yang diperoleh liputan-malut.com dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Halut mencatat rumah warga yang terdampak sebanyak 57 unit rumah rusak dan 4 unit fasilitas umum dengan total 61 unit yang mengalami kerusakan serta 2 orang mengalami luka patah tulang dan luka di bagian kepala akibat tertimpa batu bata.
“Untuk sementara, total gedung yang mengalami kerusakan yaitu 61 unit serta 2 orang mengalami patah tulang dan luka di bagian kepala,” ungkap Kepala BPBD Halut Abner Manery Kepada wartawan, Senin (10/01/2022)
Abner menjelaskan, untuk satu orang warga Desa Kusuri yang mengalami luka di bagian kepala akibat dari terkena timpah batu bata itu sudah dilarikan ke Rumah Sakit terdekat.
“Korban pada saat itu berada di dalam rumah sehingga ketika terjadi gempa,korban tertimpa oleh batu tela sehingga terkena dibagian kepala. Namun,kini sudah ditangani oleh tim Medis Rs Hohidiai.” ucapnya
Untuk sementara waktu menurut Abner, baru Dua Kecamatan yang melaporkan terkait kerusakan akibat dari Gempa Bumi.
“Sampai sekarang saya baru dapat Dua Kecamatan yang mengalami kerusakan,sambil menunggu informasi lanjutan dari teman-teman tim dari BPBD yang sementara berada di lokasi.” jelasnya
Abner menghimbau kepada warga masyarakat Halmahera Utara agar tetap waspada, apabila terjadi gempa jangan lupa harus keluar dari rumah untuk mencari tempat yang aman bila perlu jangan dibawah pohon dan sebagainya.
“Apabila sudah terjadi gempa pertama yang pastinya akan terjadi gempa susulan dan itu akan lebih kuat, dan saya minta kepada masyarakat agar jangan terprovokasi kepada orang-orang yang tidak bertanggungjawab, karena biasanya gempa begini pasti ada yang menyebut akan terjadi Tsunami, jadi mohon jangan di ladeni dengan isu sperti itu, kita tetap menunggu informasi dari BMKG. ” tutupnya.
Diketahui Kecamatan yang mengalami dampak langsung gempa bumi yaitu Kecamatan Tobelo Barat dan Kecamatan Kao Barat di Desa Kusuri, Desa Wangongira, Desa Soamaetek, Desa Pitago dan Desa Kai dari 61 unit gedung dan fasilitas umum yang mengalami kerusakan yaitu 34 unit rumah rusak ringan, 18 unit rumah rusak sedang, 5 Unit rumah rusak berat, 3 unit rumah ibadah rusak ringan serta 1 unit Kantor Desa Kusuri rusak ringan untuk Kerugian Materil Sementara Pendataan
Sementara sampai saat ini Pihak BPBD Halut terus berupaya melakukan pendataan dan berkoordinasi dengan kepala desa sedangkan untuk korban gempa bumi langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat dan untuk pengungsi korban gempa membutuhkan Tenda pengungsi dan logistik. (Willy Parton)