HALUT, Liputan-Malut.com – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Halmahera Utara (Halut) bekerja sama dengan PT. Nusa Halmahera Minerals (NHM) menggelar kegiatan penanaman pohon rehabilitas Ruang Terbuka Hijau (RTH) sekaligus memperingati Hari Menanam Nasional (HMN) Tahun 2021 di kawasan Pemerintahan depan Kantor Bupati Halut Desa Gamsungi Kecamatan Tobelo, Jumat (09/04/2021).
Dalam kegiatan tersebut di hadiri Asisten II Bidang Administrasi Umum Muhlan Ando, Kepala Dinas Lingkungan hidup Samud Taha SP, M.Si., Mewakili Dandim 1508 / Tobelo Kapten Inf Abd Hadji Talaohu, Mewakili Direktur PT.NHM, Dodi Panudu (Wakil Manejer SP), Mewakili Kepala Balai pengelolaan Daerah Aliran Sungai Akelamo Provinsi Rudianto S.Hut., Pemerhati Lingkungan Hidup dan pencinta Alam.
Ketua Panitia Kepala DLH Samud Taha SP, M.Si, dalam laporannya mengatakan, program kerja DLH Halut berdasarkan rujukan undang-undang penataan ruang nomor 26 Tahun 2007 yang mengamanatkan bahwa setiap kota harus memiliki luas ruang terbuka hijau sebesar 30% dari Total luas wilayah kotanya karena Fungsi ruang terbuka hijau memiliki beberapa manfaat penting bagi sebuah kota dan merupakan unsur alamiah maupun Kinan yang sangat berperan dalam mewujudkan kota yang berwawasan lingkungan.
“Tujuan kegiatan ini agar kita bisa menjaga ketersediaan lahan sebagai kawasan resapan air menciptakan aspek Planologi perkotaan melalui keseimbangan antara lingkungan alam dan lingkungan binaan yang berguna untuk kepentingan masyarakat serta meningkatkan keserasian lingkungan perkotaan sebagai sarana pengaman yang aman, nyaman, segar, indah dan bersih,” jelasnya.
Sementara mewakili Plh Bupati Halut, Asisten II Bidang Administrasi Umum Muhlan Ando dalam sambutannya mengatakan, Kota merupakan pusat dari dari berbagai kegiatan pemerintahan pembangunan, dan kemasyarakata, baik di bidang perindustrian perdagangan, transportasi, pendidikan dan sebagainya.
“pemusatan kegiatan diperkotaan membuat tingkat kepadatan penduduk terus bertambah dan seiring dengan berjalannya waktu maka semakin meningkatnya laju pertumbuhan pembangunan di wilayah kota pastilah sangat erat dengan kebutuhan masyarakat terhadap sarana prasarana kota,” ucapnya.
Hal tersebut menyebabkan terjadinya perubahan kondisi ekologis lingkungan perkotaan yang berakibat pada penurunan kwalitas lingkungan,terutam pada kondisi air dan udara. ketersediaan RTH telah menjadi perhatian Pemda di indonesia khususnya pada kota- kota besar sebagai mana tertuang dalam perundang-undangan.
keberadaan RTH suatu kawasan yang memiliki tujuan untuk menjaga keserasian dan keseimbangan ekosistim lingkungan perkotaan, mewujudkan keseimbangan antara lingkungan alam dengan lingkungan buatan serta meningkatkan kwalitas perkotaan yang sehat, indah dan nyaman yang meliputi kebutuhan dari aspek ekologi,sosial dan ekonomi wilayah tersebut,” terangnya.
Hari ini, lanjut Muhlan, kegiatan RTH kita pusatkan di kawasan pemerintahan serta di rangkaikan dengan hari penanaman nasional tahun 2021, pasti sejumlah pertanyaan menyertai benak kita karena kita sudah menikmati rindangnya pohon di sekitar kawasan, suhu udara tidak melebihi, atau kurang dari bakumutu udara yang di sarankan, lalu mengapa kita harus melakukan rehabilitasi kembali.
“Selaku Pemdavkami patut memberikan apresiasi yang setingi- tingginya kepada rekan- rekan unsur Forkopimda pimpinan OPD, Presiden Direktur PT.NHM atau yang mewaki bersama dengan semua kelompok dan pemerhati lingkungan serta semua pemangku kepantingan yang telah turut serta membarikan perhatian dan kontribusi baik langsung maupun tidak langsung,”di ujarnya.
Diketahui adapun Jenis Pohon yang ditanam yaitu, Tabebuya (Handroantus Crysotrichus), Ketapang kencana, Rambutan, Sawo, Kenari, Matoa dan Cengke. (Willy Parton)
