LIPUTAN-MALUT.com
NEWS TICKER

Diduga Dana Nasabah AXA Mandiri Raib, Pihak Manajemen Saling Lempar Tanggung Jawab

Selasa, 17 Agustus 2021 | 5:53 pm
Reporter: Willy Parton
Posted by: LIPUTAN MALUT
Dibaca: 736

HALUT, Liputan-Malut.com – belasan nasabah Bank Mandiri di Kabupaten Halmahera Utara pertanyakan dana yang mereka investasi di bank tersebut melalui program jaminan AXA Mandiri. Sebab uang yang dikabarkan mencapai ratusan juta ditabung bertahun-tahun itu diduga raib dan lainnya dipotong.

Beberapa korban nasabah AXA Mandiri mengaku bahwa dana tersebut diduga hilang dan dipotong dari tabungan setelah mereka meng-klaim atau hendak menarik, ternyata saldonya ada yang berkurang sangat banyak mulai dari puluhan juta hingga capai ratusan juta.

“yang pasti kami merasa dirugikan, karena dana yang kami simpan semestinya diterima utuh tapi kenyataannya didiga telah tilep,” kata sejumlah nasabah enggan publis nama, senin (16/08/2021)

Korban AXA Mandiri berinisial NL pun menuturkan bahwa dirinya bersama beberapa sanak keluarga menabung di AXA Mandiri Bank Mandiri cabang Tobelo itu berawal dari tawaran oleh sales AXA Mandiri berinisial S, dimana dari penjelasan sales membuat mereka tergiur. Sebab progam tersebut sangat bagus, terutama untuk jaminan masa depan anak-anak.

“saya sebenarnya pada tahun 2011 di tawarkan oleh pihak Sales Axsa mandiri cabang Tobelo dengan maksud membuat tabungan masa depan anak dengan angsuran per tahun 6 juta rupiah selama 10 tahun dengan total Rp 57 juta yg mana pada saat itu di janjikan oleh pihak bank bahwa jika dalam jangka 10 tahun baru melakukan penarikan maka dana yg akan di terima oleh nasabah sebanyak 86 juta rupiah karna di hitung dengan preminya. Kemudian karna nasabah merasa suda cukup jatuh tempo dan ingin melakukan penarikan ternyata hasil yag di harapkan tidak sesuai dengan apa yg di janjikan oleh pihak bank (Axa Mandiri Cabang Tobelo),” tuturnya.

Tak sampai disitu lanjut korban, tahun 2017 sales AXA Mandiri berinisial H juga datang di rumah dan menawarkan program serupa tetapi dalam bentuk tabungan deposito dengan angsuran per tahun Rp .10,5 juta selama 4 bulan.

“dan pihak nasabah sudah melakukan angsuran selama 4 tahun dengan total modal Rp. 420.000.000 juta, namun ketika dilakukan pengecekan ternyata saldo yag ada tinggal Rp. 341 .000.000 juta,” terangnya.

Menurut korban, parahnya lagi setelah mereka konfirmasi ke pihak Bank hanya menjelaskan bahwa apa yang disampaikan oleh oknum sales AXA Mandiri saat ini keliru.

“kami para nasabah sudah komplen, tetapi jawaban terkesan hanya janji. Bahkan seolah salahkan sales. Seperti yang disampaikan pihak Bank bahwa tawaran yang diterangkan oleh seles AXA Mandiri itu sebenarnya program Sistem Deposito bukan asuransi. Namun pada prinsipnya, kami para nasabah merasa dirugikan,” jelasnya.

Para korban meminta agar dana yang tabung harus dikembalikan secara utuh walaupun tidak di hitung premi yang di janjikan.

“Masalah ini sudah kami lakukan permohonan ke Bank Mandiri Tabelo dan tembusan kepala cabang Ternate, namun lagi-lagi katanya masih dalam proses investigasi, padahal sudah 3 minggu lebih belum ada kepastian. Jadi inu sama halnya penipuan, namun kami hanya inginkan dana kami dikembalikan utuh,” pintanya. (WP)

Berita Lainnya