HALUT, Liputan-Malut.com – Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Halamahera Utara (Halut), Wenas Rompis menyebutkan bahwa hingga saat ini dari 34 desa yang belum melakukan penginputan APBDes, tersisa dua desa untuk ditindaklanjuti.
“Memang sebelumnya masih tersisa 34 desa yang belum input APBDes, namun sampai saat ini sudah dimasukan dan tersisa sebanyak 2 desa,” jelasnya kepada wartawan di ruang kerjanya, Rabu (23/06/2021) kemarin.
Wenas menjelaskan kedua desa yang belum tuntas diantaranya desa Kusu Lovra kecamatan Kao dan desa Roko kecamatan Galela Barat.
“Kedua desa belum menginput APBDes akibat lambannya perangkat desa dan admin serta sekdes dalam menyampaikan ke Pemdes,” ucapnya.
Ditambahkannya, sementara untuk ADD dari kabupaten melalui APBD dengan pemanfaatan seperti penghasilan tetap kades perangkat dan BPD yang didalamnya juga melekat operasional melekat. Sementara Dana Desa (DD) penggunaan berasal dari APBN yang diperuntukan untuk pembangunan fisik dan lainnya.
“DD sebelumnya masuk di rekenibg Pemda, namun sekarang KPM ke rekening desa lewat Siskeudes, namun dokumen yang dibutuhkan dalam rangka pencairan DD harus lewat DPMD,” ucapnya.
Selain itu, dikatakannya, untuk sistem di KPPN, ketika dokumen dimasukan DPMD kemudian akan diverifikasi.
“Setelah lengkap barulah dibuat SP2D kepada bank sesuai rekening desa masing. Selain itu, lambat atau cepat tergantung dengan desa,” jelasnya. (WP)
