LIPUTAN-MALUT.com
NEWS TICKER

Danramil Daruba Beri Pemahaman Wawasan Kebangsaan Dan Bela Negara Kepada Balon Kades

Selasa, 28 September 2021 | 4:41 pm
Reporter: WP
Posted by: LIPUTAN MALUT
Dibaca: 837
Kegiatan kebangsaan dan bela negara kepada balon Kades (Foto WP Liputan Malut)

MOROTAI, Liputan-Malut.com – Danramil 1508-05/Daruba Mayor Inf I Putu Artana Jaya memberikan materi wawasan kebangsaan dan Bela Negara kepada 42 orang balon Kades wilayah Kec. Morotai Timur bertempat di gedung Pertemuan Kecamatan Desa Sangowo Timur Kecamatan Mortim Kabupaten Pulau Morotai, Selasa (28/9/2021).

Dalam materinya Danramil 1508-05/Daruba Mayor Inf I Putu Artana Jaya mengatakan, maksud dan tujuan kegiatan tersebut untuk mewujudkan calon pemimpin-pemimpin kokoh dan kuat serta memiliki wawasan kebangsaan Indonesia yang mempunyai visi, persepsi dan misi yang sama dalam menjaga kedaulatan dan keutuhan wilayah NKRI adalah harga mati serta dapat menjalankan amanah yang telah dituangkan dalam Pancasila dan Pembukaan UUD 1945.

“Bahwa bela negara sangat penting untuk diketahui oleh semua warga negara dan tanggung jawab bela negara tidak hanya pada aparat keamanan tetapi semua rakyat sesuai dengan profesinya masing-masing’.

Danramil juga mengatakan, bahwa nilai-nilai Bela Negara seperti cinta tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara, Pancasila, Rela berkorban untuk bangsa dan negara serta memiliki kemampuan bela negara khususnya untuk nilai nilai pancasila,.

“Indonesia saat ini menjadi sasaran perang modern. Perang Modern merupakan suatu bentuk perang yang dilakukan secara non militer dari negara maju/asing untuk menghancurkan suatu negara tertentu melalui bidang Ipoleksosbudhan (ideologi, politik, sosial budaya dan pertahanan),” katanya.

Ditambahkannya, pentingnya peran semua pihak dalam menghadapi Proxy War. Proxy War merupakan perang dimana salah satu pihak yang memiliki kepentingan menggunakan pihak ketiga atau kelompok sebagai alat untuk berperang melalui aspek politik, ekonomi, sosial dan budaya.

“Proxy War murni dilakukan untuk kepentingan pihak atau negara tertentu. Hal tersebut didasari oleh keinginan untuk menguasai sumber-sumber kehidupan yang dapat menopang kesejahteraan suatu negara. Baik itu sumber energi, sumber pangan, dan sektor lain yang dianggap dapat menguntungkan pihaknya,” ungkapnya. (Willy Parton)

Berita Lainnya