MOROTAI, Liputan-Malut.com – Satuan Tugas Bawah Kendali Operasi (Satgas BKO) Kodim Persiapan Pulau Morotai tiba di Pelabuhan Imam Lastory Desa Yayasan Kecamatan Morotai Selatan Kabupaten Pulau Morotai, Rabu (22/07/2020)
Personil Satgas BKO Kodim Persiapan Pulau Morotai yang dipimpin Kapten Inf Agus Tua Panjaitan bersama 41 orang anggota, disambut Sekda Ma’ruf Kharie mewakili Bupati Pulau Morotai, Dandim 1508/Tobelo Letkol Inf Raymond Sitanggang, Kadis Pers Lanud Leo Wattimena Letkol Adm Sutikno, Wakapolres Kompol Agus Purwanta SIK, para pimpinan OPD Pemkab Morotai, Kapolsek Morsel AKP Randhir Prakaraban SIK, Danpos Satgas Anoa Armed 9/2/1 Kostrad Letda Arh Dwi.
Dalam sambutannya Sekda Pulau Morotai Muhammad Ma’ruf Kharie mengatakan, beberapa hari lalu kami telah melepas satags BKO Kodim persiapan Morotai yang purna tugas dan hari ini kami kembali menerima satgas BKO Kodim persiapan Morotai yang baru. Pulau Morotai terdiri dari 6 kecamatan dengan jumlah 88 Desa dan jumlah penduduk -+ 76.000 jiwa.
“Pulau Morotai adalah wilayah paling utara dari Provinsi Malut, selain Bandara dan pelabuhan sebagai Pintu masuk, seluruh daratan Morotai juga menjadi pintu masuk, untuk itu diharapkan kita terus meningkatkan kewaspadaan,” ucapnya.
Dikatakannya, perlu diketahui bahwa satgas BKO Kodim persiapan Morotai yang sebelumnya telah banyak berbuat dan membantu Pemkab Morotai diseluruh aspek, bukan hanya pada aspek pertahanan keamanan tetapi dalam kegiatan masyarakat lainnya, salah satunya membantu masyrakat dalam aspek pertanian yang bertujuan untuk menciptakan ketahanan pangan di Morotai, kami berharap kehadiran satgas yang baru dapat melakukan hal yang sama dengan satgas sebelumnya.
“Kami berharap dalam kurun waktu yang tidak lama, Kodim Morotai sudah berstatus Defenitif sehingga komponen pasukan di Morotai menjadi lengkap ada TNI AD, AL, AU dan Polres Morotai,” katanya.
Terkait masalah Virus covid 19, Pemkab Morotai telah mengambil langkah yang cukup ketat sehingga pemkab menaikan 1 level dari ketetapan yang ada, “untuk itu siapapun yang masuk ke Pulau morotai diharuskan untuk mengikuti kegiatan karantina,” jelas Sekda.
Sementara dalam arahannya kepada Personil Satgas BKO yang baru, Komandan Kodim 1508/Tobelo Letkol Inf Raymond Sitanggang mengatakan, Morotai adalah wilayah Perbatasan dan Pulau Terluar yang masih rawan sehingga perlu adanya pembentukan satuan kerangka Komando Kewilayahan berupa Kodim Persiapan.
“Kepada rekan rekan yang baru datang, segera pelajari wilayah dan fokus. Dimana bumi di pijak disitu langit dijunjung, hindari pelanggaran sekecil apapun. Agar menjaga kondisi wilayah yang kondusif, kalau kita tidak bisa mencapai prestasi janganlah buat permasalahan disini. Apabila ada permasalahan menyangkut institusi dan pribadi segera disampaikan kepada kami, agar secepatnya kami bertindak sebelum terlambat,” harapnya.
Dandim juga memgatakan, Berhati hati dalam penyesaian masalah di wilayah, harus melibatkan para tokoh, pemerintah desa dan kepolisian.
“jangan mengambil langkah sendiri. Serta dalam berkendaraan bermotor agar mematuhi aturan lalulintas, lengkapi surat-surat kendaraan sebelum anda keluar kesatriaan,” tegasnya. (Willy Parton)