TOBELO, Liputan-Malut.com – Komandan Kodim 1508/Tobelo memberikan pengarahan kepada para orang tua calon dan calon peserta werving Secaba PK TNI AD Tahun 2020 bertempat di aula Makodim 1508/Tobelo Jalan Kawasan Pemerintahan Desa MKCM Kecamatan Tobelo Kabupaten Halmahera Utara, Senin (20/07/2020).
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Dandim 1508/Tobelo Letkol Inf Raymond Sitangang, Pasi Pers Kodim 1508/Tobelo Kapten Inf Ikbal Hanafi, Dan Unit Intel Kodim 1508/Tobelo Letda Inf Mustafa Partty, personil staf pers, pasi pers Kodim 1508/Tobelo kapten Inf Ikbal Hanafi Dan Unit Intel Kodim 1508/Tobelo Letda Inf Mustafa Partty, personil Staf Pers, Orang Tua dan calon siswa Secaba PK TNI AD Tahun 2020.
Dalam pengarahannya Dandim 1508/Tobelo menyampaikan proses seleksi penerimaan prajurit dilakukan secara transparan. Materi seleksi sampai saat ini secara teknis sudah diketahui oleh masing-masing calon. Dan dalam menghadapi proses seleksi, musuh terberat kita adalah diri sendiri. Dimana para casis dituntut untuk bersaing memenuhi standar yang ditentukan.
“untuk itu, ada 3 kunci keberhasilan seseorang yaitu niat, upaya dan doa. Mengharapkan agar para orang tua memberikan doa dan motivasi yang lebih kepada putra putrinya yang melaksanakan seleksi penerimaan calon siswa Secaba PK sehingga mampu bersaing dan lolos untuk mengikuti pendidikan hingga dilantik menjadi seorang Prajurit,” ucapnya.
Selain itu, Dandim juga berpesan agar orang tua calon supaya tidak mencari peluang supaya anaknya lulus dengan cara memberikan uang ataupun memanfaatkan situasi yang ada. Apabila anaknya memenuhi syarat pastiĀ lulus.
“Bagi orang tua calon peserta seleksi memberikan uang kepada pihak-pihak yang mau mengambil keuntungan kesempatan untuk meloloskan anaknya akan kami proses secara hukum mulai dari orang tua, orang yang menerima uang, termasuk calon peserta prajuritnya,” tegasnya.
Dandim juga menambahkan, Sebagaimana yang diharapkan Panglima TNI dalam VisiĀ Misinya untuk mewujudkan TNI yang profesional, modern dan tangguh, berjiwa satria, militan dan loyal dan di implementasikan dengan diawali proses rekrutmen yang bersih, transparan, jujur, adil, humanis dan bebas KKN.
“Banyak pengalaman orang yang bisa kita jadikan pengalaman, mereka tidak henti-hentinya berjuang berkali- kali mengikuti tes Tamtama tidak lulus, tes Bintara tidak lulus, ikut tes Perwira dia lulus, artinya mereka tidak menyerah melaksanakan seleksi sampai mereka berhasil,” terangnya. (Willy Parton)