HALUT, Liputan-Malut.com – Dandim 1508/Tobelo Letkol Inf Alex Donal Maritua Lumban Gaol, S.E, M.M., terjun langsung hadir ditengah-tengah masyarakat untuk menenangkan dan mengambil langkah solutif demi tercapainya stabilitas dan kondusifitas wilayah yang damai dan tentram melalui pertemuan bersama masyarakat terkait penolakan pembangunan gedung Gereja Imanuel Mawar di Desa Ruko Kecamatan Tobelo Utara Kabupaten Halmahera Utara pada Senin (16/09/2024) kemarin.
Dalam pertemuan tersebut Dandim 1508/Tobelo didampingi Pasi Intel Kodim Kapten Inf. Rehan Pramasputra, Majelis Imanuel Mawar Alkis Wogono dan Majelis Imanuel Mawar Beliam Bungan
Majelis Gereja Imanuel Mawar Alkis Wogono pada pertemuan tersebut memgatakan bahwa terkait dengan pembangunan gedung gereja ini sudah kami rapat di tingkat jemaat dan meminta ijin ke pemerintah daerah maupun pemerintah desa dan di ijinkan.
Selain itu, terkait rencana pembangunan gedung gereja ini kami mengetahui bahwa GMIH saat ini sudah bersatu.
“gedung gereja ini sebagian masyarakat desa Ruko juga mendukung untuk di bangun,” jelasnya.
Sementara itu, rencana untuk pembangunan gedung gereja ini akan di jadikan sebagai rumah Doa. Masyarakat di desa Ruko yang menolak pembangunan menginginkan tidak ada gedung gereja yang lain selain Gereja Imanuel Ruko.
“Harapan kami agar tempat mediasi di tempat yang netral ( Polres Halut,Kodim 1508/Tobelo atau di pihak pemerintah daerah ), pasalnya jika dilaksanakan di Desa Ruko akan ada terjadi intimidasi dari masyarakat,” pintanya.
Rein juga mengatakan bahwa pihaknya selalu menghimbau kepada seluruh jemaat Imanuel mawar agar tidak terpengaruh atau terpancing dengan tindakan yang dilakukan oleh masyarakat Desa Ruko (jemaat Imanuel Ruko).
“Saat ini untuk jemaat Imanuel mawar berjumlah 24 Kepala Keluarga dan 96 Jiwa dan sudah dinyatakan memenuhi syarat untuk mendirikan suatu Jemaat,” ucapnya.
Sementara itu, Dandim Tobelo mengatakan bahwa yang difokuskan saat ini yakni pada stabilitas keamanan daerah ini. Sehingga harapan kami agar pembangunan ini di hentikan dahulu sebelum ada titik terang demi tercapainya kedamaian di daerah ini.
“Harapan saya agar jangan ada pertikaian di kalangan masyarakat yang menimbulkan korban,” Harap Dandim.
Diketahui dalam pertemuan tersebut jemaat Imanuel Mawar Menunjukkan surat keputusan bersama yang di lakukan pada tahun 2015. (Willy)