HALUT, Liputan-Malut.com – Seleksi Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke IX Tahun 2022 Tingkat Kabupaten Halmahera Utara (Halut) dengan Tema : “Membumikan Al-Qur’an” resmi digelar dan dibuka langsung Bupati Halut Ir. Frans Manery, di Lapangan Wiratama Jaya Desa Supu Kecamatan Loloda Utara pada Sabtu (05/03/2022).
Pembukaan MTQ ke IX tingkat Kabupaten Halmahera Utara disaksikan Wakil Bupati Halut Muchlis Tapi Tapi, Ketua DPRD Halut Janlis G. Kitong, Sekda Halut Drs Erasmus J. Papilaya M.TP., Kepala Kantor Kemenag Halut Yamin Tjokra S.Hi, M.Pd., serta para anggota DPRD, pimpinan OPD, para Camat, KUA Se-Halut, para Kades Se-Kecamatan Loloda Utara dan Ketua Kordinator Panitia MTQ, Talip Pono, serta para undangan lainnya.
Dimana rangkaian kegiatan ini sendiri juga dilakukan dengan pembacaan Kalam Ilahi, menyanyikan Lagu Indonesia Raya, menyampaikan Lagu Mars MTQ, pengibaran Bendera MTQ dan Bendera Kafila, laporan Ketua Kordinator Panitia, serta pembacaan Surat Keputusan Bupati Halut tentang Pengangkatan Dewan Pengawas dan Dewan Hakim MTQ.
Ketua LPPTQ Muchlis Tapi Tapi S.Ag dalam sambutannya mengatakan bahwa pada awalanya sempat berdebat terkait dengan tempat kegiatan MTQ dengan berbagai macam pendapat, namun atas kesepakatan bersama sehingga dilaksanakan di Desa Supu.
“Loloda Utara jadi perhatian khusus, atas kontribusi dan bagaimana pemerintah memberikan perhatian besar. MTQ sendiri diharapkan dapat memberi dampak yang lebih besar bagimana kita menjalin hubungan silaturahmi dengan sesama. Kedepan jika hasilnya diraih, Insyaallah kita bawah sampai di Tingkat Provinsi yang akan dilaksanakan di Morotai nanti,” jelasnya.
Sementara Kepala Kantor Kemenag Halut dalam sambutannya mengajakan untuk menjadikan Al-Qur’an sebagi konsep terasaksa untuk mengatasi berbagai masalah kehidupan, baik kehidupan sosial kemasyarakatan, kehidupan masyarakat, politik, budaya termasuk ancaman ancaman radikalisme.
“Yang terpenting dalam ajang MTQ ini adalah Suptamtif Al-Qur’an sebagai jalan hidup keselamatan. Spirit Al-Qur’an yang harus kita kalam bersama karena Al-Qur’an adalah tuntunan yang pasti benar. Al-Qur’an tidak membenarkan Radikalisme mengatasnamakan Agama,” jelasnya.
Menurutnya, MTQ bukan sekedar ajang perlombaan untuk meraih juara dimasing-masing cabang dan golongan serat juara umum, melainkan kegiatan ini diharapkan dapat mendorong masyarakat dan keluarga Muslim di Halut untuk lebih gemar membaca menghafal mempelajari dan memahami serta mengamalkan kandungan Al-Qur’an.
“Kesuksesan MTQ ke IX Tingkat Kabupaten akan terus lebih bermakna jika momentum siar Islam ikut mempengaruhi perilaku kita terhadap Al-Qur’an sebagai pedoman hidup kita kedepan. Melalui momentum MTQ ini mari kita jadikan hal kebangkitan untuk gemar membaca Alqur’an. Begitupun kepada seluruh Kapala Keluarga bersama anggota keluarganya, Kepala kepala sekolah dan Madrasah bersama Guru dan Muridnya, kepada seluruh Pimpinan Instasi Pemerintah bersama dengan Pegawainya untuk membaca Alqur’an setiap hari walaupun cuma lima menit saja sebelum melakukan aktivitas sehingga Rahmat Allah SWT selalu terlimpah kepada masyarakat,” terangnya.
Sedangkan Bupati Frans MTQ merupakan event yang sangat luar biasa. Dimana seluruh Kafilah para dan Tokoh Agama hadir disini untuk melaksanakan MTQ untuk bagimana mempelajari tentang Al-Qur’an itu sendiri supaya dapat diterapkan dalam kehidupan.
“Saya tidak juga akan menjelaskan tentang makna dari MTQ. Selain itu, pelaksanaan MTQ ini sudah merupakan agenda Pemerintah Daerah maupun Pusat yang harus dilakukan setiap tahun sebagai upaya meningkatkan Iman dan Taqwa kepada Allah yang kita sembah melalui ajaran kita masing-masing,” ucapnya. (Willy)