TOBELO, Liputan-Malut.com – Solidaritas Masyarakat Loloda (SML) melakukan aksi demonstrasi mengecam pernyataan Bupati Halut yang diduga menyudutkan dan mendiskriminasi baik etnis maupun ras. Aksi yang dilakukan puluhan masyarakat Loloda dengan menggunakan 3 truck dilengkapi sound sistem pada Rabu (16/09/2020) ini membawa spanduk yang bertuliskan kecaman dari masyarakat Loloda atas pernyataan Bupati.
Dalam aksinya di depan Kantor Bupati dan Mapolres Halut ini, masyarakat menyuarakan akibat tidak menerima penyampaian Bupati Halut, dalam pidatonnya pada saat pembagian bantuan sosial (Bansos) di desa Makarti kecamatan Kao Barat pada Senin (07/09/2020) lalu.
Rivaldo Djini selaku Koordinator aksi (Korlap) dalam orasinya mengatakan bahwa penyampaian Bupati dinilai menyudutkan dan mendiskriminasikan suku atau kelompok dengan mengatakan “Kita Me Pande Tara Bodoh Sama Deng Dorang”. “Perkataan yang semacam ini jelas melecehkan,” teriak Rivaldo.
Rivaldo juga menjelaskan, kontribusi masyarakat Loloda selama ini sudah sangatlah besar terhadap Kabupaten Halut. Dimana Loloda telah ikut berpartisipasi dengan hasil potensinya baik Kelapa, Cengkeh, Pala, dan lain-lain. (Willy Parton)