HALUT, Liputan-Malut.com – Menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 yang tinggal beberapa hari ke depan, Badan Serikat PT Nusa Halmahera Minerals (NHM) dalam melaksanakan fungsi organisasinya mengajak seluruh karyawan yang bekerja di NHM untuk dapat menyalurkan hak pilihnya sesuai hati nurani tanpa ada tekanan, desakan bahkan intimidasi dari Calon Legislatif (Caleg), tim, atau dari siapa pun.
Ketua Serikat Pimpinan Unit Kerja Serikat Pekerja Kimia Energi dan Pertambangan Serikat Pekerja
Seluruh Indonesia (PUK SPKEP SPSI) NHM Rusli Abdullah Gailea, Kamis (08/02/2024) mengatakan, karyawan NHM memiliki hak yang sama dengan yang lain dan berhak menentukan hak pilihnya berdasarkan hati nuraninya. Namun dalam hal keterlibatan politik harus berhati-hati, jangan sampai membawa atribut, fasilitas maupun nama Perusahaan dalam berkampanye.
“saya tegaskan sebagai bagian dari PUK SPKEP SPSI, bahwa Perjanjian Kerja Bersama (PKB) NHM telah mengatur secara jelas bahwa aturan tersebut berlaku sama untuk setiap karyawan NHM, tidak tumpul ke atas dan tajam ke bawah,” Jelasnya, melalui rilis dari Departeman Komunikasi NHM, Jumat (09/02/2024).
Sementara Rudi Pareta ketua Serikat PBF-GSBM NHM juga menegaskan, hak pilih setiap karyawan NHM tetap dihormati dan dijamin oleh Konstitusi untuk dapat diberikan sesuai dengan keinginan masing-masing individu dan bukan berdasarkan paksaan apalagi dengan intimidasi.
Ketua Pemuda Balisosang ini juga meminta kepada pihak penyelenggara untuk tetap mengawasi jalannya pesta demokrasi yang tinggal beberapa hari kedepan agar hak pilih setiap warga negara termasuk karyawan NHM dapat berikan sesuai keinginannya.
Ditempat terpisah, Iswan Ma’rus ketua PK FPE KSBSI PT NHM menghimbau kepada seluruh karyawan NHM agar tidak perlu merasa tertekan dalam menentukan hak pilihnya, karena NHM merupakan Perusahan yang sangat menghormati setiap hak para karyawan dan hukum yang berlaku di Indonesia.
“Saya himbau kepada seluruh karyawan NHM, kalau ada tim atau kandidat tertentu yang datang dan memberikan janji-janji atau harapa-harapan apalagi dengan menekan atau intimidasi yang katanya ada hubungan dengan NHM itu sangat tidak benar, mohon untuk untuk segera melaporkan ke pihak Manajemen atau boleh melalui Serikat atau teman-teman pengurus Serikat,” ucapnya.
Iswan menambahkan kita harus benar-benar menjadi karyawan yang merdeka dan bebas dari penekanan oleh pihak mana pun karena itu bagian dari keikutsertaan kita dalam menyukseskan Pemilu 2024 yang Langsung, Umum, Bebas, Rahasia, Jujur dan Adil (Luber Jurdil). (Willy)