HALUT, Liputan-Malut.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatat bahwa hujan deras disertai angin kencang di Kabupaten Halmahera Utara masih terus terjadi. Bahkan dalam amatan pihak BPBD, sejumlah titik rawan yang selalu terjadi banjir setiap kali hujan lebat hanya di desa Mamuya kecamatan Galela.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Halut, Abner Manery mengatakan bahwa untuk banjir yang terjadi di desa Mamuya telah diperintahkan langsung oleh Bupati Halut Ir. Frans Manery kepada Dinas Pekerjaan Umum (PU) untuk menanganinya dengan membangun deucked dan saluran pembuangan yang merupakan sumber masalah utama genangan air.
“Kalau untuk di desa Mamuya sendiri sudah diperintahkan langsung oleh Bupati agar segera ditangani sejumlah persoalan yang menyebabkan terjadinya banjir akibat luapan di saluran pembuangan,” jelas Kalaksa Abner Manery, Selasa (17/05/2022).
Dikatakannya, sejumlah titik seperti di wilayah Kao Barat, wilayah Galela Utara dan titik-titik rawan banjir yang selalu terjadinya banjir kali ini tidak terjadi.
“Untuk pengamatan kami memang untuk cuaca akhir-akhir ini Halut terus diguyur hujan namun air tergenang tidak sampai seperti yang terjadi pada tahun sebelumnya,” ucapnya.
Diketahui, hujan lebat pada Jumat (13/05/2022) pada pukul 16.00 Wit lalu di desa Mamuya sempat menyebabkan sejumlah rumah warga terendam air setinggi 70 cm yang diakibatkan genangan air. Bahkan juga sempat menutupi ruas jalan utama dan menghalangi kendaraan yang melewati jalan tersebut. (Willy)