HALUT, Liputan-Malut.com – Babinsa jajaran Kodim 1508/Tobelo mengikuti kegiatan Workshop Tracer Covid -19 yang selenggakan oleh TNI bersama Kemenkes RI guna mempercepat penanggulangan, penguatan Testing dan Tracing Covid-19 secara virtual bertempat di Pandopo Kodim 1508/Tobelo Jln. Kawasan Pemerintahan Desa MKCM Kecamatan Tobelo Kabupaten Halmahera Utara, Selasa (15/6/2021).
Kegiatan Workshop dibuka oleh
Wakil Kepala Pusat Kesehatan TNI Marsekal Pertama TNI dr. Didik Kestito, Sp.U., M.M.R.S. Dalam sambutannya mengatakan, pelaksanaan video conference di hari ini bersama TNI dan Kementerian Kesehatan merupakan kegiatan penting sebagai wujud kepedulian dalam menjaga negara kita yang telah dilanda pandemi dengan berbagai cara dalam pengendalian pencegahan penyebaran covid 19 dalam memutuskan mata rantai covid itu sendiri.
“Pelaksanaan pencegahan covid-19 ada tiga hal yang sangat penting dalam memutuskan mata rantai covid-19 yaitu dengan cara Testing, Tracing dan treatment . Adapun Pencegahan Kontak yang perlu menjadi perhatian yang merupakan satu tahapan dalam meminimalisir penyebaran covid, sehingga perlu kewaspadaan kita bersama sebagai pelaku pengendalian covid,” paparnya.
Lanjut dikatakan, proses Tracer adalah satu indikator dalam pengendalian pencegahan yang merupakan kunci utama dalam memutuskan mata rantai covid-19 sehingga pelaku pengendalian yang melibatkan TNI perlu ditingkatkan. Tracer dan level pencegahan dalam memutuskan mata rantai covid-19 dilaksanakan dengan cara 3 T dan 3 M.
Sementara Komandan Kodim 1508/Tobelo Letkol Inf I Putu Witharsana Eka Putra saat di konfirmasi awak media mengatakan, tujuan dari kegiatan ini yaitu untuk lebih mengasah kemampuan testing dan tracing Babinsa sejak dini, terutama bagi kasus baru Covid -19 di wilayah binaan, dalam rangka mempercepat penanganan Covid -19 sebagai salah satu strategi Pemerintah.
“Babinsa merupakan ujung tombak dalam memberikan edukasi maupun sosialisasi kepada masyarakat. Dengan adanya workshop tracer ini, setidaknya Babinsa akan memiliki ilmu medis yang manfaatnya bisa membantu tenaga kesehatan dalam melacak atupun mendeteksi dini kemungkinan ada pasien yang terpapar Covid -19. Sebab, Babinsa adalah orang terpilih dan terbaik yang selama ini telah menjalani misi kemanusiaan mencegah penyebaran Covid-19,” ujarnya.
Dandim juga menambahkan, melalui kegiatan ini diharapkan penularan dan penyebaran virus Covid-19 dapat ditekan dan diminimalisir semaksimal mungkin
(WP)