HALUT, Liputan-Malut.com – Razia penertiban kendaraan dan pelanggaran pengendara di Halut oleh Satuan Lalulintas (Satlantas) Kepolisian Resort (Polres) Halmahera Utara (Halut) sudah mulai dilakukan. Sebelum melakukan razia, Satlantas Polres Halut beberapa bulan lalu sudah lakukan sosialisasi pada masyarakat baik itu melalui pemasangan spanduk di masjid, gereja dan sekolah.
Sejak Senin tanggal 8 Mei 2023 Satlantas sudah mulai lakukan razia dengan tidak ada batas waktu yang di tentukan, hal ini di lakukan dengan serius agar semua pengendara bisa mematuhi aturan Lalulintas yang sudah menjadi ketentuan undang-undang, karena selama ini masih banyak pengendara roda dua di Halut belum sama sekali mematuhi aturan berkendaraan.
Kapolres Halut AKBP Moh. Zulfikar Iskandar melalui Kasat Lantas Polres Halut Iptu Ibrahim Mappe mengatakan bahwa, razia yang dilakukan ini bukan rajia khusus, tapi rajia yang di lakukan saat ini sudah menjadi salah satu rutinitas bagi Satlantas untuk menertibkan sejumlah kendaraan dan pengendara yang tidak mematuhi peraturan.
“Razia ini tidak akan berakhir, kami lakukan setiap hari, saya akan serius untuk menertibkan semua pengendara di Tobelo dari sisi pelanggaran dan ini sudah menjadi komitmen saya dan akan di lakukan sampai benar-benar Tobelo ini tertib berlalulintas,” Tegasnya, Rabu (10/05/2023) kemarin.
Ia juga memgatakan, selama dua hari dilakukan razia sudah sebanyak 39 kendaraan yang di amankan oleh Satlantas, untuk rajia ini pihak kami masih selektif, jika ada penumpang belakang pengendara roda dua yang tidak menggunakan helm masih di kasi keringanan, seperti penumpang belakang yang tidak mengunakan helm akan di turunkan.
“Jadi moto yang saya terapkan ini ‘saya akan helmkan Tobelo dan hilangkan bunyi-bunyi di Tobelo’ saya mau lihat Tobelo ini, dimana semua pengendara mengunakan helm, bagi pengendara roda dua, tidak ada kenalpot brong (racing), juga bunyi-bunyi sound sistem yang berlebihan karena ini menggangu ketertiban umum,” Tegasnya.
Kasat Lantas menjelaskan, pihaknya akan berusaha maksimal mungkin untuk menertibkan sejumlah pengendara roda dua agar menggunakan helm depan maupun belakang, karena ketika terjadi lakalantas yang selamat ini bukan hanya yang di depan tapi yang di belakang juga butuh penyelamatan, tujuan untuk menggunakan helm ini agar terhindar dari bahaya benturan ketika terjadi kecelakaan.
“Kami akan betul-betul serius untuk menurunkan angka pelanggaran dan menekan angka kecelakaan, karena angka kecelakaan mulai dari bulan Januari hingga saat ini sudah 15 lakalantas dan di antaranya 11 orang meninggal dunia, ini artinya Halut saat ini pada angka lakalantas tertinggi,” Ungkapnya.
Untuk Kedepan kami akan berusaha untuk menekan angka kecelakaan di Halut, karena kecelakaan ini terjadi sudah pasti ada pelanggaran lalulintas, tidak pelanggaran tanpa kecelakaan, jika sudah tidak ada pelanggaran maka angka kecelakaan pasti menurun ini yang di kejar oleh Satlantas Halut.
“Harapan kami kepada masyarakat Halut, pihak kepolisian sudah bekerja maksimal mungkin, tetapi jika tidak ada dukungan dari semu pihak maka akan kesulitan, makanya kami membutuhkan dukungan masyarakat Halut,” Pintanya. (Willy)
