HALUT, Liputan-Malut.com – Seorang anak berusia 6 tahun berinisial KM asal Desa Pediwang, Kecamatan Kao Utara, Kabupaten Halmahera Utara menderita “meningoencefalitis” atau radang otak dan saat ini telah dievakuasi oleh Tim Haji Robert Peduli Kesehatan Masyarakat (HRP KesMas) untuk berobah ke Rumah Sakit Umum Pemerintah (RSUP) Prof. Kandouw di Kota Manado.
Evakuasi dilakukan pada hari Jumat (24/03/2023), dimana pasien dan keluarga dibawa dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tobelo tempat pasien dirawat selama empat hari sebelumnya, ke Bandar Udara Kobok yang dikelola PT Nusa Halmahera Minerals (PTNHM) dan kemudian diterbangkan dengan helikopter milik PTNHM, Sesuai rilis yang disampikan Departemen Komunikasi PTNHM ke media ini, Selasa (28/03/2023).
Menurut anggota Tim HRP KesMas yang mendampingi pasien ke Manado, dr. Deddy Pranoto, saat ini pasien sudah berada di RSUP Prof. Kandouw dan sedang dilakukan penanganan oleh Tim Dokter di rumah sakit tersebut.
Pasien anak kecil ini sebelumnya telah empat hari dirawat di RSUD Tobelo setelah dibawa dari rumahnya di Desa Pediwang, Kecamatan Kao Utara. Selama di RSUD Tobelo, Tim HRP KesMas juga mendampingi pasien dan keluarganya.
“Dalam satu minggu terakhir, sudah dua orang sakit dari Halmahera Utara yang dievakuasi oleh Tim HRP KesMas ke rumah sakit di Kota Manado karena tim dokter di rumah sakit di Halmahera Utara menyarankan agar pasien dirujuk ke rumah sakit lain untuk penanganan lebih intensif,” jelasnya.
Lanjut Dikatakannya, bahwa Tim HRP KesMas adalah tim yang dibentuk atas arahan Presiden Direktur PTNHM, Bapak Haji Robert Nitiyudo Wachjo untuk memastikan semua warga, terutama di lingkar tambang PTNHM, yang sedang sakit parah dan tidak memiliki akses pelayanan kesehatan, mendapatkan perawatan medis sebagaimana seharusnya.
“Dalam perjalanannya, banyak juga Masyarakat dari luar lingkar tambang yang memerlukan. Sudah sangat banyak orang sakit dari berbagai wilayah di Provinsi Maluku Utara yang juga dibantu oleh Tim HRP KesMas. Bantuan ini sangat meringankan beban pasien dan keluarga.
Tidak sedikit yang harus dievakuasi dari tempat yang sangat jauh untuk sampai ke rumah sakit,” ujarnya. (Willy)
