HALUT, Liputan-Malut.com – Dedison Timbangnau (23) pemuda Desa Wosia Kecamatan Tobelo Tengah Kabupaten Halmahera Utara (Halut) ditemukan tewas gantung diri di pangkalan minyak, Senin (05/12/2022) Pukul 05.00 Wit.
Kapolres Halmahera Utara AKBP Tri Okta Hendri Yanto SiK MH, Melalui Kasi Humas Iptu Kolombus Guduru mengatakan, bahwa menurut keterangan saksi (Zulita timbangnau) yang merupakan adik korban Bahwa saat zulita bangun tidur untuk beres-beres rumah dan persiapan berangkat kesekolah, waktu keluar dari rumah melalui pintu belakang, Zulita melihat ada orang yang gantung diri tepatnya di pangkalan minyak yang jaraknya sekitar 15 meter dari tidak jauh dari rumah karena kondisi yang masih gelap zulita tidak bisa mengenal identitas korban gantung diri.
“pada saat mendekati pangkalan minyak barulah zulita mengetahui bahwa yang gantung diri adalah kakak kandungnya. Kemudian sdr. zulita menggangkat korban keatas dan berteriak memanggil ayahnya yang kebetulan juga berada diluar rumah,” Jelasnya.
Sementara menurut keterangan Lesman Timbangnau (63) orang tua korban mengatakan Bahwa pada pukul 05.25 Wit waktu keluar dari rumah melalui pintu belakang lesman tidak memperhatikan ke pangkalan minyak. Tidak berseling lama lesman mendengar anaknya memanggil dan melihat anaknya yang sedang menggangkat korban keatas,
“lesman langsung membantu anaknya menggangkat korban keatas dan berteriak memanggil anaknya janti yang juga merupakan kakak dari korban,” Ujarnya.
Selain itu menurut saksi lain Janti Timbangnau (24) yang juga kakak korban mengatakan, Bahwa pada saat itu ia berada didalam rumah dan mendengar teriakan dari adik dan ayahnya memanggil bahwa dedison yang merupakan adik korban sudah gantung diri. Janti langsung bergegas lari menuju ke pangkalan minya dan membantu adik dan ayahnya menurunkan korban dan membawa masuk ke dalam rumah.
“pada saat itu kondisi tubuh korban masih dalam keadaan hangat. janti lalu meminjam mobil ditetangga untuk membawa korban ke rumah sakit terdekat dengan harapan korban masih bisa diselamatkan,” ucapnya.
Lanjut dikantakannya, Korban dilarikan di Rumah sakit sekitar pukul 06.50 wit. Setibanya di rumah sakit kemudian diperiksa oleh dokter, saat diperiksa oleh dokter menyatakan bahwa korban sudah meninggal dunia, selanjutnya korban dipulangkan dan tiba di rumah pukul 07.30 wit. sdr. janti juga menambahkan bahwa korban sudah berkeluarga dan istri korban sudah meninggal beberapa tahun yang lalu, korban mempunyai satu orang anak. sdr. janti juga menjelaskan bahwa korban memiliki pacar, akan tetapi karena ada sedikit masalah korban putus dengan pacarnya dan juga disaksikan oleh keluarga korban pada hari sabtu tanggal 03 Desember 2022 tepatnya di rumah korban.
“janti juga menyampaikan bahwa ia sempat mendengar korban memberitahu kepada anaknya bahwa korban akan melakukan gantung diri,” ungkapnya.
Diketahui saat melakukan gantung diri korban menggunakan seutas tali diperkirakan dengan ukuran 1 meter lebih yang di ikat pada palang kayu pangkalan minyak. Pada saat ditemukan korban dalam posisi kaki terjinjit.
“pihak kelurga menolak melakukan pemeriksaan Medis ( Visum ) dengan membuat surat pernyataan penolakan pemeriksaan medis/otopsi,” ucap Kasi Humas. (Willy)