HALTENG,Liputan-Maut.com– Jalur menuju Perusahaan PT. IWIP tepat di Desa Lelilef Kecamatan Weda Tengah Kabupaten Halmahera Tengah kembali bergejolak, sejumlah spanduk dibentangkan dijalan raya bertuliskan “Copot Kapolres Halteng, Kapolres tidak mampu menyelesaikan perkara” copot Kapolres Halteng dan kembalikan saudara kami yang ada di polres,” aksi demonstrasi yang dilakukan pemuda dua Desa, Waibulen dan Desa Sawai, Sabtu (21/01/2023) buntut dari proses penanganan kasus oleh Polres Halteng terkait insiden saling serang antara oknum suku Ambon dan oknum warga Sawai beberapa waktu lalu.
Demonstrasi yang dilakukan pemuda dua Desa itu, yakni atas nama masyarakat suku sawai meminta Kapolda Maluku Utara segera copot Kapolres Halteng yang baru dilantik beberapa waktu lalu, karena dianggap tidak mampu menyelesaikan masalah terkait keributan warga suku Sawai dan keluarga Ambon.
“Kapolda malut segera copot kapolres Halteng yang baru saja bertugas di Halteng, karena tidak mampu selesaikan masalah, terkait keributan warga suku sawai dan keluarga ambon, padahal kedua bela pihak telah berdamai dan seluruh proses admintrasi telah terpenuhi dalam kesepakatan perdamaian itu,”Ucap Kasim Abdullah salah satu koordinator aksi.
Dua warga suku sawai dan ambon meminta kepada seluruh pihak agar masalah ini di tempuh dengan jalur kekeluargaan, demi kenyamanan di desa sawai dan sekitarnya,
Pantauan Wartawan Media ini, demonstrasi yang di lakukan pemuda dua desa, yakni pemuda desa waebulen dan desa lelilef sawai yang tergabung dalam aksi tersebut , dengan melakukan aksi blokade jalan menuju perusahan IWIP sehinga terjadi kemacetan yang cukup panjang.
Hingga berita diturunkan, Kapolres Halteng Faidil Zikri S.IK belum memberikan tanggapan seputar gejolak yang terjadi di wilayah Hukumnya, dikonfirmasi Via Whatsapp tidak ada tanggapan,” (Cen)