HALTENG,Liputan-Malut.com- Hampir setiap saat Karyawan PT. IWIP di Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng), Provinsi Maluku Utara tewas mengenaskan. Senin (16/01/2023) kemarin sekitar Pukul 08-30 WIT Warga Desa Lelilef Waebulan Kecamatan Weda Tengah, Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng), Provinsi Maluku Utara dihebohkan dengan penemuan sesosok mayat berjenis kelamin laki-laki di salah satu kamar kosan, sekira pukul 08:30 WIT.
Data yang dihimpun Redaksi Liputan Malut berdasarkan laporan Polisi bahwa mayat Pria tersebut ditemukan dalam posisi tengkurap dan dikerumuni lalat. Diperkirakan sudah beberapa hari meninggal dunia. Mayat tersebut diketahui bernama Stenli Rompa (31) warga asal Desa Tuguis Kecamatan Loloda Kabupaten Halmahera Barat. Korban juga merupakan Karyawan PT. IWIP.
Kapolsubsektor Weda tengah, IPDA Sadid Dowongi dalam keterangan nya membenarkan adanya penemuan mayat itu. “Iya benar, kami mendapat laporan warga bahwa ada penemuan mayat di kamar kosan wangi no 15,” jelas Sadid.
Penemuan tersebut lanjut Sadid, berawal dari salah satu saksi bernama Sadam yang mencium aroma tak sedap di sekitar areal kamar korban sekira pukul 07.40 WIT pagi tadi.
Merasa penasaran, Sadam lalu bergegas memanggil Muslim Hairun, penjaga Indekos untuk meminta kunci cadangan. Namun, Usaha untuk membuka kamar gagal karena pintu kamar terkunci dari dalam. Akhirnya kedua saksi itu menerobos masuk lewat jendela kamar dan mereka lalu dikejutkan dengan sesosok mayat dengan kondisi tubuh yang sudah membusuk dan dipenuhi lalat.
“Setelah di periksa ternyata kamar tersebut di kunci dari dalam, kemudian kedua saksi membongkar jendela dengan menggunakan lingis. Kedua saksi menutup jendela kembali dan melaporkan penemuan mayat tersebut ke polsubsektor Weda tengah,” jelasnya.
Setelah mendapat laporan tersebut, lanjut Sadid, anggota langsung diterjunkan ke lokasi dan selanjutnya berkoordinasi dengan Reskrim Polres Halteng dalam hal ini tim inafis untuk melakukan olah TKP.
“Reskrim Polres Halteng tim inavis melakukan olah TKP, menghubungi pihak keluarga untuk pemulangan jenazah ke kampung halaman, tidak ada anda-tanda kekerasaan, kami juga masih menunggu hasil visum dari dokter,” tutupnya. (Tim)