HALTENG,Liputan-Malut.com- Lautan Desa Bilifitu Kecamatan Pantai Utara Kabupaten Halmahera Tengah penuh misteri, karena telah menyimpan seorang warga bernama Nurma Ahmad (59 tahun), meskipun sempat menyita seluruh kekuatan dengan peralatan lengkap dari tim gabungan Badan SAR Nasional, terdiri dari TNI/Polri, BPBD dan masyarakat setempat selama 7 hari melakukan operasi pencarian terhadap korban namun tidak membuahkan hasil.
Kepala Basarnas Ternate Fathur Rahman Selasa (17/01/2023) mengatakan, Berdasarkan hasil evaluasi seluruh unsur yang terlibat dan keluarga korban, serta luasnya area pencarian yang telah dilakukan selama 7 hari sesuai SOP, terhitung Minggu 10-17 Januari 2023, maka Operasi SAR dinyatakan selesai dan ditutup, korban dinyatakan hilang dan akan dilanjutkan dengan pemantauan,”Jelas Fathur.
Fathur mengatakan, operasi kemanusian
yang melibatkan Rescuer Basarnas Ternate, TNI/Polri, BPBD dan masyarakat setempat dibagi menjadi 3 tim dengan memperluas area pencarian hingga 18 Nm dari LKP, upaya operasi sudah sangat semaksimal karena tim melakukan pencarian dengan menyisir disekitar lokasi kejadian hingga ke pesisir pantai pulau peniti,”ujarnya.
Metode pencarian yang digunakan juga terus dikembangkan. Basarnas Ternate juga menggunakan peralatan Aqua Eye untuk melakukan pencarian di lokasi kejadian korban, dimana peralatan Aqua Eye ini bisa mendeteksi korban dibawa laut, namun hingga sore ini pencarian belum membuahkan hasil.” Tuturnya.
Meski demikian lanjut Fathur berharap apabila suatu waktu ada ditemukan tanda-tanda keberadaan korban, maka Basarnas akan kembali melaksanakan Operasi SAR,”harap Fathur.
Sebagaimana diketahui sebelumnya, Minggu, 10/01/2023 sekitar pukul 15.00 Wit, korban bersama adiknya berniat mancing di dekat Dermaga Binisowlo, Desa setempat Saat korban mancing adiknya menunggu di pantai, sampai saat waktunya mau pulang, adiknya tidak melihat lagi kakaknya, sempat adiknya mencari korban namun tidak menemukan, korban diduga terseret gelombang. (Deka)