HALTENG,Liputan-Malut.com- Pemerintah Desa Woejerana melalui Badan Usaha milik Desa (BUMDES) Woejerana Kecamatan Weda Tengah, Kabupaten Halmahera Tengah, saat ini sedang melaksanakan pembangunan 10 kamar kos-kosan, sebagai sumber pendapatan keuangan Desa dan kepentingan Bumdes.
Kepala Desa Woejerana. M.T. Latukonsina kepada Media ini. Minggu (17/04/2022), mengatakan pembangunan kos-kosan ini telah diusulkan dalam APBDES Tahun 2021 oleh pejabat Kepala Desa, dan setelah dirinya terpilih baru melanjutkan pembangunan proggram kos-kosan tersebut.
“Kos-kosan dibangun berdasarkan APBDES 2021, disusun oleh pejabat kepala Desa, saya lanjutkan setelah saya terpilih jadi kepala Desa, dan dilantik bulan Agustus 2021 lalu, didalam APBDES itu salah satunya ada kos-kosan melalui penyertaan modal, yang bersumber dari Dana Desa (DD) Anggaran pendapatan belanja Negara Senilai Rp 276.510.400,” jelas Kades.
Lanjut Kades mengatakan, dalam penyertaan modal melalui Dana Desa tersebut, terdapat 3 bidang unit kerja kegiatan yakni, selain pembangunan kos-kosan, ada juga proggram holtikultura, dan perikanan darat ikan tawar, yakni dibuat kolam ikan oleh masyarakat sebagai kelompok budidaya ikan dibawah naungan Bumdes,” ujarnya.
Pembangunan kos-kosan yang ditargetkan rampung di bulan 5 tahun 2022 mendatang, pihaknya akan menyewakan kepada salah satu perusahaan yang bakal beroperasi diwilayah tersebut, dengan tarif/kamar sebesar Rp. 1 juta. Sementara presentasi pembagian hasil sewa kos-kosan, untuk Pemerintah Desa sebesar 20 persen, Bumdes 60 persen dan untuk kepentingan sosial 20 persen,” tandasnya.
Kades berharap, Kos-kosan yang dibangun adalah salah satu potensi desa, agar dikelolah dengan baik, diharapkan juga kedepan tidak hanya proggram kos-kosan saja tetapi ada hal lain yang bisa dibuat untuk menopang pendapatan desa,” Harapnya. (red)
