HALTENG,Lipuatan-Malut.com- Lembaga Swadaya masyarakat LSM Gele Gele Kabupaten Halmahera Tengah soroti kinerja Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Halteng.
Rilis yang diterima redaksi Liputan malut Minggu (27/96/2021) Husen Ismail Direktur LSM Gele Gele menyebutkan, DPRD Halteng hanya memikirkan pembangunan koskosan individu ketimbang kepedulian terhadap nasib rakayat Halteng.
“Isi kantong dan penambahan kamar koskosan lebih penting dari pada nasib masyarakat Halteng yang kian meresah,”sebut Husen.
Husen beberkan terkait pembahasan RT RW oleh Dekap Haltebg dengan waktu yang begitu singkat hanya bertujuan bagaimna pembagian hasil yang diperuntukan untuk pembangunan kos-kosan ketimbangan memikirkan nasib rakyat,” cecar Husen.
Dikatakan, nasib rakyat Halteng kian meresah dari berbagai macam persoalan yang membingungkan, diantaanya dampak investasi yang mengakibatkan pencemaran udara dilingkar tambang, perampasan hak masyarakat terkait pembebasan lahan, namun pembodohan di atas pembodohan yang di lakukan DPRD Halteng.
Ia menganggap Pemkab maupun DPRD Halteng tidak peduli akan hal itu, hanya memikirkan bagaimana menghadapi investasi yang saat ini di soroti berbagai elit politik, dan para kapitalisme untuk mendapatkan isi kantong,”ucap Husen
“Saya sebagai anak negeri fagogoru merasa prihatin yang begitu mendalam terhadap kebijakan DPRD maupun Pemerintah Daerah Halteng, DPRD jangan hanya memikirkan bagaimana cara penambahan kamar kosan tetapi berpikir bagaimana nasib masyarakat Halteng,” (Fay/red)
