HALTENG,Liputan-Malut.com– Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Halmahera Tengah, Sahbudin Karim mendapat kecamatan dari Ketua Pemuda Pancasila Halteng Juardi Salasa, lantaran telah memberhentikan 20 orang Pegawai Tidak tetap (PTT) yang bertugas di Dinas Pemadam Kebakaran Halteng tanpa alasan yang jelas.
Juardi Salasa Kepada medya ini Kamis (18/02/2020), menegaskan bahwa sikap Kadis Damkar memberhentikan PTT adalah satu tindakan yang merusak citra Kepemimpinan Bupati Edi Langkara Abdurrahim Odeyani (Elang Rahim) karena 20 orang PTT tersebut sudah dua Minggu melaksanakan tugas di Dinas Tersebut.
Juardi yang juga korban dalam kebijakan tersebut mengatakan bahwa, Kadis Damkar telah menyalahi aturan dalam pengrekrutmen PTT, karena sesuai aturan nama nama PTT diusulkan sebelum ada pengesahan APBD, sedangkan yang dilakukan Kadis Damkar setelah disahkan APBD baru pengrekrutmen PTT dilakukan.
“Dalam Sistem tata kelolah keuangan yang terbaru, setiap PTT yang direkrut namanya harus terinput dalam APBD, sementara Kadis Damkar melakukan perekrutmen setelah APBD di sahkan, Kadis Damkar keliru dalam memberikan pengusulan 20 orang itu tidak sesuai dengan aturan”, bebernya.
Masih lanjut Juardi mengatakan, akibat tindakan Kadis Damkar tersebut, 20 orang PTT harus kembali sebagai pengangguran yang abadi, padahal rata-rata mereka semua adalah orang Weda dan Patani, Juaradi juga mendesak kepada Bupati Halteng Edi Langkara segera memanggil Kadis Damkar dan dievaluasi karena yang bersangkutan dianggap tidak ada kemampuan memimpin Dinas tersebit.
“Kami berharap 20 PTT segera direkrut kembali dan jabatan Kadis Damkar Sahbudin Karim segera diaganti karena dianggap yang bersangkutan tidak mampu memimpin Dinas tersebut,” Tegasnya.
Sementara Kepala Dinas Pemadam kebaran Halteng Sahbudin Karim hingga berita dipublis, tidak ada tanggapan ketika dikonfirmasi berulang kali melalui jaringan telpon seluler.
Sebagaimana diketahui nama nama PTT yang diberhentikan Kadis Damkar Halteng, Juardi Salasa, Harun Sahan, Dandi mujib Sadin Abutaher, Nafsil pardan, Damda D. Majid, Fahris Jabbar, Umar Salama, Nurulzarika usbah, Faradila Anwar, Sartika Samsudin, Zubaedah kasim, Haoja Afandi, Wardanita Sofyan, M.Riski Taslim, Abdullah jumra, Nanang, Siti Fatimah, Ramida Senen, Hosama Husain,” (Fay/red)