HALSEL,Liputan-malut.com- Wakil Bupati Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Hasan Ali Bassam Kasuba didampingi Rifa’at Al Sa’adah sebagai ketua gabungan organisasi wanita (GOW) Halsel, menghadiri acara pengukuhan bunda genre dan launching grend design pembangunan kependudukan (GDPK) 2020-2025, di aula kantor Bupati, Kamis (02/06/2022) lalu.
Dalam sambutanya Wakil Bupati Halsel Bassam Kasuba mengemukakan, generasi berencana (Genre) memegang peran penting untuk mensosialisasikan, bahwa keluarga adalah segala-galanya. Genre adalah program yang mengedepankan pembentukan karakter bangsa dikalangan generasi muda.
Bassam mengatakan, program genre merupakan wadah untuk mengembangkan karakter bangsa, karena mengajarkan remaja untuk menjauhi pernikahan dini, seks pra nikah dan napza (narkotika, psikotropika, dan zat adiktif) guna menjadi remaja tangguh dan dapat berkontribusi dalam pembangunan serta berguna bagi nusa dan bangsa. Keberadaan duta Genre, katanya sekaligus menekan maraknya permasalahan remaja, dan yang paling menonjol adalah permasalahan seputar seksualitas.
Putra sulung Muhammad Kasuba yang juga mantan Bupati Halsel dua periode itu menyampaikan persoalan HIV/AIDS, penyalahgunaan narkoba dan rendahnya pengetahuan tentang kesehatan reproduksi dan usia kawin pertama yang relatif masih rendah, masih menimpa remaja, sehingga peran duta genre perlu terus digiatkan.
“Saya harapkan, dengan adanya pengukuhan bunda genre ini tidak hanya dijadikan sebagai seremonial saja, tetapi benar-benar diimplementasikan di masyarakat juga, dilanjutkan dengan terjun ke bawah melakukan pendampingan dan memberikan edukasi pada masyarakat, khususnya ibu hamil, agar kasus stunting dapat ditekan”, ujarnya.
Lebih lanjut Bassam menambahkan program BKKBN lainnya berupa pendataan keluarga yang merupakan kegiatan pengumpulan data primer tentang data kependudukan, keluarga berencana, pembangunan keluarga dan data anggota keluarga yang dilakukan oleh masyarakat bersama pemerintah secara serentak pada waktu yang telah ditentukan.
Pengumpulan dan pengolahan data dilakukan dengan metode sensus dengan mendata seluruh keluarga yang menjadi target sasaran pendataan di indonesia khususnya di Halsel dengan melakukan kunjungan rumah ke rumah.
“Sungguh luar biasa untuk kader-kader kita (bkkbn), betapa tidak, karena, kita bisa mendata dari rumah kerumah bersama plkb (petugas lapangan keluarga berencana) yang tersebar di seluruh kecamatan di kabupaten halmahera selatan,” tuturnya.
Menurutnya lima pilar pembangunan keluarga diantaranya, Meningkatkan daya saing industry, perdagangan dan pariwisata, meningkatkan daya saing sector pertanian dan perikanan. Meningkatkan penanaman modal dan investasi di Halsel. Meningkatkan daya saing koperasi dan umkm di Halsel. Meningkatkan kualitas tenaga kerja dan lembaga pendidikan ketenagakerjaan.
Lebih jauh lagi, pihaknya menyebut Halsel melalui DP3A-KB telah merealisasikan dokumen grand design pembagunan kependudukan (gdpk) Kabupaten Halmahera Selatan (2020 – 2025) yang dapat di jadikan sebagai pedoman perencanaan kependudukan di halmahera selatan.
“Kami ucapkan selamat kepada bunda genre yang baru dikukuhkan, semoga kedepan dapat menjalankan amanah dengan baik dan program- program kerja yang diusung dapat memberikan manfaat dalam penanganan stunting di kabupaten halmahera selatan. karena remaja genre sehat, cerdas, ceria dapat membawa diri kearah yang terencana sehingga menghasilkan generasi penerus bangsa yang bebas stunting,” tandas Bassam.
Turut hadir dalam kegiatan itu kepala perwakilan BKKBN Provinsi Maluku Utara para asisten dan staf ahli dilingkup pemerintah Halsel, Kepala DP3A-KB, ketua persit kck Kodim 1509/Labuha, ketua TP-PKK Halsel, Ketua GOW Halsel, ketua dharma wanita, dan ketua bhayangkari Halsel, serta tamu undangan lainya (Zul)