TERNATE,Liputan-Malut.com- Pemerintah Daerah Kabupaten Halmahera Selatan, melalui Wakil Bupati, Hasan Ali Bassam Kasuba juga ikut perihatin dampak dari kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis pertamax, serta melonjaknya sembilan bahan pokok (Sembako).
Wabup mengatakan, kebijakan nasional telah memberikan dampak yang cukup luar biasa terhadap sembilan bahan pokok.
Sebagai pemerintah daerah, pihaknya tetap mengupayakan agar tetap bisa menjaga kondisi pasar, sehingga harga Sembako tidak terlampau jauh.
“Kita akan upayakan dan optimalkan dalam program-program yang saat ini sudah ada, beberapa yang dijalankan kemarin yakni minyak goreng murah.”ucapnya kepada wartawan usai mengikuti Musrenbang RKPD Provinsi Malut 2023, di hotel Sahid Bella, Rabu (20/04/2022).
Ia mengatakan, saat ini pemerintah daerah sudah membentuk tim khusus untuk mengawasi masalah harga di pasar, guna memastikan tekanan harga tidak begitu membebani masyarakat.
“Situasi yang kita lihat saat ini, memang kenaikan BBM cukup merepotkan sekali. Untuk di Halsel kita bentuk tim bersama pak Sekda untuk mengontrol harga sembako. Apalagi mengingat menjelang hari raya idul Fitri biasanya banyak terjadi kelangkaan, pemda juga turut serta mengawasi pendistribusian BBM, hingga ditingkat pengecer.
Menurutnya untuk penjualan enceran, sebenarnya bukan posisi dibawah Pemda. Namun koordinasi langsung ketingkat pertamina, khususnya APMS, kendati demikian pihaknya tetap mengawasi pendistribusian, hingga ketingkat pengecer,” janjinya
Diharapkan, dengan keadaan yang ada, kedepan mudah-mudahan bisa berangsur-angsur kembali seperti semula. Karena bagaimanapun dampak dari kenaikan BBM bukan hanya di Indonesia tetapi diseluruh dunia, sehinga tidak bisa di hindari,”pungkasnya. (Jul)