HALSEL,Liputan-Malut.com– Wakil Bupati Kabupaten Halmahera Selatan Provinsi Maluku Utara. Hasan Ali Bassam Kasuba menghadiri acara Peresmian Pastori klasis Pulau-Pulau Bacan, dilaksanakan di Pastori Klasis Desa Tomori, Kecamatan Bacan. Sabtu (04/03/2023 Maret 2023./
Turut hadir Sekertaris Umum Sinode GPM, Pdt. S. I. Sapulette, M. Si Ketua Dewan DPRD Halsel Muhlis Djafar, Plt. Kepala Dinas Kearsipan Halsel Noce Totononu SH., MSi juga sebagai, Badan kerja sama antar Gereja (BKAG) Halmahera Selatan, dan para Pendeta-Pendeta.
Wakil Bupati Halsel dalam sambutannya mengatakan, semakin mengokohkan tekad kebhinekaan Negara kita, walaupun berbagai etnis dan Agama di Kabupaten Halsel, tentunya mengharapkan seluruh masyarakat melaksanakan masing-masing perannya untuk mewujudkan Halsel yang harmonis selaras dengan visi Pemda Halsel saat ini yaitu, bersatu mengembalikan senyum halmahera selatan yang lebih baik, beradab dan penuh berkah yang dapat kita wujudkan melalui pendekatan Agama.
persatuan dan kesatuan dalam pembangunan selanjutnya yang tentunya adalah cita-cita kita bersama, untuk terus membangun persekutuan bukan saja secara fisik tetapi non fisik yaitu pertumbuhan iman spritualitas, yaitu saling mengasihi dan melayani sebagai umat yang terus diberkati oleh tuhan.
“Pembinaan dan pembangunan di bidang agama mempunyai kedudukan dan peranan yang amat penting sebagai bagian integral dari upaya meletakkan landasan moral dan spiritual yang kokoh bagi keberhasilan pelaksanaan pembangunan nasional dan daerah”,ucapnya.
Bassam mengatakan, manusia sebagai subyek pembangunan akan mampu menempatkan diri dalam keselarasan, keseimbangan dan keserasian hidup antara manusia satu dengan yang lainnya, di dalam masyarakat dan dengan alam lingkungannya serta dengan sang penciptanya. Pada gilirannya hal ini akan menjadi kekuatan efektif bagi keberhasilan pembangunan baik secara materiil maupun spiritual.
Kondisi ini juga menjadi modal utama dalam membina dan mengembangkan kerukunan hidup antar umat beragama khususnya di lingkungan kabupaten Halsel. Karena dengan terciptanya kerukunan antar umat beragama tentunya akan semakin meningkatkan peran serta umat beragama dalam pembangunan bangsa, termasuk dalam upaya mengatasi krisis ekonomi, krisis budaya dan juga krisis moral yang kita alami sekarang ini.
“Sehubungan dengan hal tersebut, pemerintah sangat mengharapkan peran dan bantuan semua umat beragama, para pemuka agama termasuk para pastur dan tokoh gereja serta tokoh masyarakat dalam memberikan kontribusi, partisipasi aktif dan nyata dalam mengatasi berbagai krisis dan tantangan yang kita hadapi,”jelasnya.
“Semua pihak diharapkan mampu menjaga ketenangan dan kejernihan dalam bertindak dan berpikir, sehingga kita tidak mudah terpancing dengan isu-isu yang menghasut masyarakat, dan mampu mengatasi dan memandang persoalan hidup dengan bijaksana”,ujarnya. (jul)
