HALSEL,Liputan-Malut.com- Lemahnya fungsi pengawasan terhadap kinerja para dokter dan kepala pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) berakibat pada tidak diindahkan nya instruksi pimpinan oleh para dokter dan terjadi penyelewengan anggaran yang luar biasa di Puskesmas membuat Bupati Halmahera Selatan angkat bicara.
Kepada Redaksi Liputan Malut,. Bupati Halmahera Selatan Usman Sidik menegaskan, terkait dengan sejumlah Dokter yang sudah di kontrak oleh Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan dan tidak mengindahkan apa keputusan Pemerintah itu dirinya akan memerintahkan sekretaris daerah dan badan kepegawaian daerah segera menyurat ke Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Pusat. “Terkait dengan tiga dokter yang meningalkan tugas ini Kadis Kesehatan Asyiyah Hasyim harus bertanggung jawab, tetapi supaya lebih jelas apa sanksi yang tegas kita juga harus menyurat ke IDI supaya di ambil tindakan, langkah ini dilakukan agar dokter yang ada di semua Puskesmas jangan seenaknya atau sesuka hati pergi dan pulang tanpa pamit,”tegas Bupati
Lebih lanjut orang nomor satu di lingkungan Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan ini mengatakan, soal penyelewengan dana BOK oleh Mantan Kepala Puskesmas Lelei ini juga Karen lemahnya fungsi pengawasan Kepala Dinas Kesehatan dan Bendahara sehingga kepala Puskesmas leluasa mencairkan anggaran meski mereka tidak lagi menjabat ditempat itu.
“Masa pencairan anggaran tidak diketahui Dinas kalau yang bersangkutan sudah pindah dari Kepala Puskesmas Lelei ke Kayoa Utara, tetapi masih diberikan rekomendasi untuk mencaitkan. Ini ada apa.??? Masalah itu tidak bisa di tolerir maka saya akan tegur Kadis Kesehatan, Asyiyah Hasyim karena tidak mampu mengendalikan bawahan nya,”tegas Bupati
Diketahui, tiga Dokter yang meninggalkan tugas tanpa izin dari pimpinan dengan alasan mudik lebaran adalah dr. Tri Yuliharti, dr. Alifa Hanif Aulia dan drg. Winda Dewi Mulia Setiawaty, ketiganya bertugas di Puskesmas Makian. Sementara yang mencairkan anggaran Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) tanpa pengawasan Bendahara Dinas Kesehatan itu sebesar Rp 270 juta lebih adalah Mantan Kepala Puskesmas Lelei, Masni Ayub. (Zul)