LIPUTAN-MALUT.com
NEWS TICKER

Terima Kasih Bupati Halsel. Abdul Kahfi : Muhlis Ibrahim Bukan Orang Obi Jangan Buat Pernyataan Tanpa Dasar

Kamis, 26 Agustus 2021 | 11:04 pm
Reporter: Pemred
Posted by: LIPUTAN MALUT
Dibaca: 870
Muhlis Ibrahim (Foto Redaksi Liputan Malut)

HALSEL,Liputan-Malut.com- Langkah tegas Bupati Halmahera Selatan (Halsel), Usman Sidik untuk tetap mempertahankan road map jalan lingkar Pulau Obi mendapat apresiasi dari Kepala Desa dan masyarakat.

Abdul Kahfi Nusin mewakili Asosiasi Kepala Desa (Kades) dan seluruh masyarakat obi mengatakan, rapat bersama Bupati Halsel, PT. Harita Grup, Dandim 1509 Labuha, Kapolres dan Balai dan jembatan Maluku Utara telah mendapat kesimpulan bahwa jalan lingkar obi tetap dilanjutkan sesuai perencanaan awal itu adalah langkah ssngat tepat. Sebab, Bupati Halmahera Selatan telah menepati janjinya untuk mengawal aspirasi masyarakat yang disampaikan melalui aksi penolakan usulan perubahan jalan lingkar Pulau obi oleh anak perusahaan PT. Harita Grup yakni PT. Trimega Bangun Persada baru-baru ini.

“Jadi, kami sangat berterimakasih kepada Bupati Halsel yang telah berhasil memperjuangkan aspirasi masyarakat obi sehingga pekerjaan jalan lingkar obi tetap di lanjutkan pekerjaannya,”ujarnya

Menurut Kahfi, karena Bupati telah berhasil maka pihaknya meminta kepada pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab terutama pernyataan Muhlis Ibrahim disalah satu media online itu terkesan sangat tendensius dan sembarang yang dapat memicu kemarahan masyarakat obi. Sebab, apa yang disampaikan oleh Muhlis Ibrahim itu tidak tau dan tidak menyentuh substansi permasalahan atas surat yang dilayangkan oleh PT.Trimega Bangun Persada kepada Direktorat Jendral Bina Marga, Kementrian Pekerjaan Umum. 

“Bagi kami (masyarakat obi) jalan lingkar Pulau obi adalah harga mati yang tidak dapat ditawar. Sebab jalan lingkar obi adalah kebutuhan dasar maka orang lain diluar obi sebut saja Muhlis Ibrahim yang mengatakan jangan manfaatkan masyarakat Obi itu pernyataan tidak berdasar dan orang luar Obi jangan ikut campur karena mereka tidak tahu dan tidak pernah merasakan jerit tangis dan penderitaan masyarakat yang mendiami pulau obi,”tegas Kahfi (Red) 

Berita Lainnya