HALSEL,Liputan-Malut.com- Nasib naas dialami salah satu anak asal Wayaua inisial SN (8 tahun) yang membantu orang tuanya Nasrun Safar dan Saima Idham di tambang rakyat di Desa Anggai, Rabu (02/06/2021) kemarin meninggal dunia akibat dihantam dari gulungan as atau poros tempat roda bola angin mesin tromol merk yanmar.
Kronologis kejadian sesuai keterangan para saksi, Windi Minta Sari, Arfandi dan Fitriyani yang juga merupakan kakak kandung korban meninggal dunia bahwa sekitar pukul 09.00 WIT, para saksi hendak menuju ke lokasi tromol milik Hi. Mayu tepatnya di pertambangan rakyat desa anggai kecamatan obi Kabupaten Halsel dengan tujuan ingin melakukan pekerjaan pemukulan material (Rempel) hasil galian tambang emas dan ketika itu korban meninggal dunia juga turut serta ikut dengan para saksi.
Setibanya di lokasi tromol milik Hi. Mayu selanjutnya para saksi melakukan pekerjaan pemukulan material (Rempel) hasil galian tambang emas sementara korban meninggal dunia hendak bermain di seputaran lokasi tromol, ketika para saksi sedang melakukan pekerjaan pemukulan material (rempel) tiba-tiba melihat korban telah tergulung oleh as bola angin mesin tromol merk yanmar 155.
Melihat korban telah tergulung oleh As bola, para saksi langsung berteriak meminta tolong hingga penjaga tromol yakni Arjun Ade serta Fikrindin langsung mematikan mesin tromol, dan pada saat mesin tromol telah di matikan. Namun, korban masih melekat pada as bola angin serta dengan dalam kondisi kritis dan akhirnya korban meninggal dunia.
Setelah itu korban dilarikan ke desa anggai kecamatan obi kabupaten halsel guna dilakukan pertolongan akan tetapi nyawa korban tidak dapat tertolong dan meninggal dunia.
Diketahui, korban akan di berangkatkan pada hari Kamis tanggal 03 Juni 2021 dengan menggunakan speed boat dari desa anggai kecamatan obi menuju ke desa Wayaua Kecamatan bacan selatan untuk dikebumikan. (Red)
