HALSEL, Liputan-Malut.com – Penemuan Mayat seorang laki-laki menggempar warga Desa Tomori Kecamatan Bacan Kabupaten Halmahera Utara (Halsel), Senin (07/06/2021) pukul 09.00 Wit, Mayat tersebut ditemukan di rumah salah satu warga Abrahan Lino.
Mayat dengan posisi leher tergantung dengan seutus tali dileher menggunakan kaos merah dan celana jeans pendek diketahui bernama Abdurahman Tan alias Angguang (58) warga Dusun Zeki Desa Labuha, Kecamatan Bacan saat itu korban menginap sendiri sementara di rumah Abraham Limo di Desa Tomori.
Salah satu saksi ibu Telina Purnomo mengatakan biasanya korban setiap pagi meminta air kepadanya. Namun sejak hari Sabtu malam akhir pekan kemarin hingga hari Senin tadi tidak pernah datang meminta air.
“Dari hari Sabtu malam sampe tadi Senin tadi tidak pernah datang minta air,” ungkap Kasat Reskrim IPTU Hadad, Senin (07/06/2021)
Selanjutnya, saksi bilang merasa curiga karena ada bau busuk dari arah rumahnya kemudian saksi memanggil saksi salah satu warga lagi bernama Dedi Elkana dan Yus Budo untuk melihat korban, setelah itu, Dedi masuk rumah dimana tempat menggantung diri dan melihat korban sudah tak bernyawa.
“Dedi dipanggil ibu Telina Purnomo kemudian menuju ke TKP dan memanggil saksi Yus Budo untuk sama-sama membuka jendela kamar depan dan setelah dibuka tiba tiba melihat korban sudah membusuk dengan tali terikat atau tergantung dileher,” jelas Hadad.
Hadad menjelaskan, dari keterangan saksi yang tak lain tengga rumah TKP melihat korban terakhir pada hari Sabtu pekan terakhir.
“Sesuai keterangan Yus Budo Akadabo (saksi pertama) mengaku mencium bau busuk sebab korban kuat dugaan meninggal sudah kurang lebih 3 hari lalu,” jelasnya.
Lanjut Kasat, Setelah mencium bau busuk dari arah rumah milik Abraham Libo di Desa Tomori (TKP). Kemudian saksi bersama Saksi Dedi menuju ke TKP dan membuka jendela kamar depan dan tiba tiba melihat korban sudah mebusuk dengan posisi tubuh dengan terikat atau tergantung tali terikat di leher.
“Keterangan saksi bahwa berdasarkan keterangan dari para tetangga korban bahwa Korban terakhir terlihat pada hari sabtu tanggal 05 Juni 2021,” ucapnya.
Selain itu Kasat Reskrim juga menyebut atas keterangan salah satu sudara korban Jemi Tan mengatakan korban tiga hari lalu mengeluh sakit.
“Korban terkahir pada hari sabtu sore mengeluh sakit,” beber Hadad mengulangi keterangan saudara korban.
Saat ini Polisi telah mengumpulkan berbagai keterangan saksi dan mengumpulkan bukti bukti. Setalah itu korban langsung di evakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah Labuha.
“Kita sudah mengevakuasi korban ke RSUD Labuha,” tandas Hadad.
Hingga berita ini dipublis belum diketahui motif penyebabnya korban nekat gantung diri. (Jul)