HALSEL,Liputan-Malut.com- Keluhan warga desa kusubibi terkait pencemaran limbah B3 alias limbah berbahaya yang dapat mengancam kelangsungan hidup warga ternyata diakui oleh pengusaha tong yang mengais hasil tambang di desa tersebut. Sebab, limbah nya sudah mengalir sampai ke selat pogo-logo.
Diketahui keluhan sebelumnya disampaikan oleh Ketua Adat Desa Kusubibi, Hi. Sadek bahwa sudah hampir dua bulan warga kusubibi tak lagi mengkonsumsi air bersih yang bersumber dari PDAM. Sebab, warga takut air yang di konsumsi telah tercemari limbah B3.
Namun, keluhan warga tersebut tampaknya diabaikan oleh salah satu Pengusaha tong, Sudin. Bahkan, dirinya terkesan tidak menghargai warga setempat karena dengan remeh ia mengatakan, jika sudah ada korban meninggal dunia akibat dampak dari pencemaran limbah, maka ia siap bertanggung jawab. “Kalau apa warga minum air saja, nanti kalau mati saya yang tanggung jawab,”cetusnya
Menurut Sudin, limbah yang dihasilkan dari tambang rakyat di desa Kusubibi itu mengalir hingga ke selat laut. “Coba ngoni liat limbah yang sebelah sungai itu mengalir sampai ke laut atau di selat pogo-pogo dan limbah itu bisa bikin ikan mati,” ungkap Sudin belum lama ini (tim)