HALSEL,Liputan-Malut.com- Terkait dugaan korupsi dana desa (DD) dan alokasi dana desa (ADD) oleh Kepala Desa Cap Kecamatan Obi Utara, Julda Mandar juga mendapat sorotan dari Mahasiswa di desa tersebut.
Ketua Himpunan Pelajar dan Mahasiswa Cap (HPMC), Fauzan Tekeng melalui rilish yang diterima redaksi Liputan mengatakan, pihaknya menuntut agar Kepala Desa harus transparan terkait pengelolaan dana desa baik bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja negara maupun dari alokasi dana desa yang bersumber dari APBD Kabupaten. “Kami menuntut Kades Cap, Julda Mandar harus tranparansi terkait pengelolaan dana desa,”pinta Fauzan
Dia juga meminta kepada Kepala Desa Cap agar segera melakukan reformasi terhadap aparat desa. “Kades harus melakukan reformasi aparat desa supaya jangan ada Kolusi dan Nepotisme,”tambah Fauzan
Terkait dugaan Korupsi dana desa, Fauzan meminta kepada Kejaksaan Negeri (Kejari) Halmahera Selatan atau Inspektorat untuk mengecek kembali hasil audit Kades Cap, Julda Mandar. “Kami minta pihak Kejaksaan dan Inspektorat untuk mengkroscek ulang hasil audit atau melakukan audit khusus di Pemerintah Desa Cap dari tahun 2020 sampe 2024,”pungkasnya (Red)