LABUHA,Liputan-Malut.com- Satu dari ribuan penambang rakyat di desa Kusubibi kecamatan Bacan Barat diduga kuat terpapar virus covid 19, penambang tersebut disinyalir berasal dari Bogor Provinsi Jawa Barat.
Informasi yang dihimpun menyebutkan satu orang dari Tambang Kusubibi diduga terpapar Covid 19 karena mengalami sakit dengan gejala batuk, sesak nafas dan demam tinggi sehingga yang bersangkutan pingsan dan di bawah turun dari lokasi tambang, selanjutnya dibawa menuju pelabuhan Habibi Labuha malam ini sekitar pukul 20.30 tiba di pelabuhan Habibi dan dijemput oleh tim kesehatan satgas Covid 19 lengkap dengan menggunakan pakaian alat pelindung diri (APD).
Sekretaris Satgas Halsel, Daud Djubedi ketika dikonfirmasi membenarkan satu warga penambang rakyat di desa Kusubibi yang sakit sehingga dievakuasi ke Labuha menggunakan speed boat. “Sudah diperiksa dan yang bersangkutan malaria tetapi penangananya tetap gunakan prosedur covid 19 saat dijemput di pelabuhan Habibi,” tuturnya.
Lebih lanjut Daud mengatakan, saat ini yang bersangkutan sudah di RSU Labuha dan dilakukan pemeriksaan termasuk rapid test kepada yang bersangkutan. “Sudah diperiksa dan sekarang masih menunggu hasil pemeriksaan kesehatannya,”tutup Daud (Red)