LIPUTAN-MALUT.com
NEWS TICKER

Prihatin Dugaan Pembalakan Liar, Pemuda Pancasila “Gabung Jurus” LSM Homakiriwo Enviroment Demo Polres Dan UPTD KPH Halsel

Selasa, 9 Februari 2021 | 9:40 pm
Reporter: Pemred
Posted by: LIPUTAN MALUT
Dibaca: 1290
Ketua LSM homakiriwo enviroment Husni Saban saat menyampaikan orasi (Foto Redaksi Liputan Malut)

HALSEL,Liputan-Malut.com- Polemik seputar dugaan pembalakan liar di Kecamatan Bacan tampaknya menjadi perhatian serius dari sejumlah elemen di Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel). 

Buktinya, Selasa (09/02/2021) fungsionaris Pemuda Pancasila dan yakni Sekretaris, Imran Alim dan, Wakil Sekretaris, Rusdi Jalil bersama lembaga swadaya masyarakat (LSM) homakiriwo enviroment menggelar aksi di Depan kantor kepolisian Resort (Polres) Halsel dan kantor UPTD KPH. 

Orasi dimulai dari Wakil Sekretaris MPC PP Kabupaten Halsel, Rusdi Jalil, dalam orasinya dia mengatakan, hutan di Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) harus dijaga, tidak bisa dibiarkan semena-mena dilakukan pembalakan liar oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.

“Kalau hutan tidak dijaga dan dibiarkan terjadi pembalakan liar diluar izin resmi maka dipastikan ketika terjadi hujan bisa terjadi longsor dan yang menjadi korban adalah masyarakat yang berdomisili dekat dengan lokasi pembalakan bukan pelaku yang merusak hutan,”tandasnya

Ketua LSM homakiriwo enviroment, Husni Saban dalam orasinya mengatakan pihaknya menggelar aksi ini guna meminta kepada aparat penegak hukum agar bisa menindak lanjuti laporan yang telah disampaikan terkait dugaan pembalakan liar di kecamatan Bacan tepatnya di desa Sumae dan Kaputusan. 

“Kami sebagai pemerhati lingkungan sudah turun ke lokasi dimana kuat dugaan terjadi pembalakan liar, maka hari ini kami datang untuk memastikan agar Polres Halsel bisa menindak lanjuti laporan dan bisa turun ke lokasi untuk mengungkap dugaan pelanggaran pembalakan liar itu,”tandasnya

Tak lama berorasi di depan Mapolres Halsel, para pendemo langsung dipanggil Kapolres Halsel AKBP. Muhammad Irvan untuk menggelar dialog diruangan nya. Menanggapi aksi yang dilakukan oleh MPC Pemuda Pancasila dan LSM homakiriwo enviroment Kapolres mengatakan, soal dugaan pembalakan itu  mereka lebih duluan mengambil dokumen olah gerak kapal.

“Jadi, soal kapal yang angkut kayu itu kami tangkap duluan setelah itu mereka tunjukan dokumen-dokumen pada saat di periksa,”tandasnya

Kapolres bilang, soal adanya informasi bahwa terjadi pembalakan liar itu pihak kehutanan sudah menyampaikan klarifikasi melalui media. “Kehutanan sudah memberikan hak jawab ke media, kalau ada kasus selanjutnya ditanyakan ke UPTD KPH Halsel,”tambah Kapolres

Kapolres Halsel Dialog dengan perwakilan aksi (Foto Redaksi Liputan Malut)

Sementara itu Kasatreskrim, AKP. Said Aslam mengatakan, laporan baru masuk dan sudah disposisi ke penyidik untuk lakukan pemeriksaan dilapangan. “Kita akan turun penyelidikan dilapangan dan teman-teman LSM harus koperatif jika dimintai keterangan,”tandasnya

Wakil Ketua LSM Makiriwo Enviroment Iksan Barmawi dihadapan Kapolres dan Kasat Reskrim mengaku pihaknya sudah mengantongi sejumlah bukti dugaan kuat pembalakan liar maka siap berikan keterangan. “Saya siap berikan keterangan karena punya sejumlah bukti akurat,”janji Iksan

Usai dialog dengan Kapolres Halsel AKBP. Muhammad Irvan dengan Kasat Reskrim AKP. Said Aslam, pengurus MPC Pemuda Pancasila dan LSM homakiriwo enviroment melanjutkan aksinya di kantor UPTD KPH Halsel. Namun, Kepala UPTD, Fahrizal Rahmadi tidak berada di tempat alias tidak berkantor maka aksi tidak berlangsung lama dan mereka langsung membubarkan diri. (Red)

Berita Lainnya