HALSEL,Liputan-Malut.com– Setelah beberapa tahun sebelumnya pengembangan kampung KB di beberapa Desa dalam wilayah Kabupaten Halmahera Selatan, kali ini diadakan sosialisasi pengembangan kampung KB di Desa Bisori Kecamatan Kasiruta Barat Kabupaten Halmahera Selatan Provinsi Maluku Utara. Dipimpin langsung oleh Rugaya Sugandi dari PLKB Kecamatan didampingi Bidan Desa Bisori indah sebanyak 15 orang dilaksanakan Kamis (04/08/2022).
Selaku PLKB, Rugaya mengatakan, Kampung KB merupakan satuan wilayah setingkat RW, Dusun atau yang setara dengan kriteria tertentu dimana terdapat keterpaduan program pembangunan antara program kependudukan, keluarga berencana, serta pembangunan keluarga dan pembangunan sektor terkait dalam upaya meningkatkan kualitas hidup keluarga dan masyarakat.
“Kampung KB mempunyai tujuan untuk meningkatkan kualitas keluarga dan masyarakat, melalui program kependudukan keluarga berencana dan pembangunan keluarga (KKBPK),” terang Rugaya.
Sambungnya, KKBPK yang terintegrasi dengan sektor pembangunan lainnya. Hal tersebut sesuai dengan amanat Presiden Republik Indonesia kepada BKKBN Badan kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional agar dapat menyusun kegiatan/program yang dapat memperkuat upaya pencapaian target/sasaran pembangunan Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana.
Menurutnya, sasaran kampung KB terdiri dari sasaran langsung dan sasaran tidak langsung. Sasaran langsung meliputi keluarga, pasangan usia subur, masyarakat, balita, remaja dan lansia. Sedangkan sasaran tidak langsung meliputi tokoh-tokoh masyarakat, organisasi masyarakat PPKBD, sub PPKBD, organisasi pemuda, serta petugas lapangan.
“Sosialisasi ini untuk lebih memperkenalkan tujuan dari pembentukan atau pendirian kampung KB, agar program ini bisa dilaksanakan di setiap Desa dalam wilayah Kecamatan Kasiruta Barat,” harapnya.
Rugaya juga memberikan penjelasan mengenai keluarga Berencana (KB) yang selama ini sering terlintas dipikiran masyarakat hanya sebatas tentang alat kontrasepsi, padahal sebenarnya KB merupakan perencanaan awal dari persiapan kesehatan fisik dan mental ayah dan ibu selama proses kehamilan dan setelah melahirkan.
“Jadi KB itu bukan hanya identik dengan alat kontrasepsi saja, tapi bagaimana pasangan suami-istri mempersiapkan diri sejak masa kehamilan sampai pasca melahirkan, terutama menjaga kesehatan,” imbuhnya.
Untuk diketahui, Kampung Keluarga Berencana (KB) Desa Bisori telah terbentuk dengan nama kelompok kerja (Pokja) Bisori Indah, dan Ketua Pokja Bisori Indah adalah Wa Tati Latara, yang juga sebagai Istri Kepala Desa Bisori Kecamatan Kasiruta Barat Kabupaten Halsel,” (Jul)
