HALSEL,Liputan-Malut.com- Pembangunan pasar Modern dan Mall SCBD di Desa Tuwokona tampaknya menjadi masalah di Pemerintahan Usman-Bassam. Pasalnya, telah ditemukan ada sejumlah item pekerjakan yang dilakukan oleh rekanan sangat amburadul. Padahal, pembangunan pasar tersebut menelan anggaran ratusan milyar rupiah.
Bupati Halsel, Hi Usman Sidik mengatakan pembangunan pasar dan Mall ini ternyata bermasalah mulai dari perencaan sampai dengan realisasi pekerjaan dilapangan. Lebih parah lagi menurut orang nomor satu di Pemkab Halsel itu mengatakan, sebagian besar perencanaan itu diambil alih oleh Bappeda kemudian dikerjakan oleh orang Bappeda menggunakan perusahaan orang lain. “Pembangunan belum diserahkan dari pihak rekanan ke Pemerintah Daerah, Disperindag sudah ploting dana pemeliharaan. Ini sangat fatal dan semua perencaan ini paling amburadul. Saya minta masalah pasar Tuwokona segera di selesaikan dan harus sesuai mekanisme, jangan main-main lagi, dimana tanggung jawab Dinas PUPR, Perkim, Perindag dan Bappeda,”tegas Bupati dengan nada tanya
Kadis PU Halsel, Ali Dano Hasan dihadapan Bupati mengatakan, yang sangat berperan dalam pembangunan pasar dan Mall SCBD adalah Perkim, PU dan Perindag hanya saja selama ini tidak pernah di libatkan dalam perencanaan, tetapi mulai saat ini kita akan monoton kerja untuk menyelesaikan masalah di pasar tuwokona. “Perencanaan awal hanya di Bappeda, sudah selesai baru diserahkan ke PU dan Perkim makanya kami selalu disalahkan kalau ada masalah,”tandasnya (Red)