HALSEL,Liputan-Malut.com- Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) di masa Pemerintahan Bupati Halsel, Usman Sidik telah mengalokasikan anggaran sejak tahun 2023 untuk pembangunan jalan lapen di Kecamatan Mandioli Selatan dengan nilai belasan miliar rupiah.
Setelah Bupati Usman Sidik meninggal dunia, dilanjutkan oleh Bassam Kasuba, kemudian dilakukan proses tender dan dimenangkan oleh CV. Rifagas Chantik Group, selanjutnya jalan Lele-Bahu itu dikerjakan.
Sekretaris Pemuda Pancasila (PP) Halmahera Selatan, Imran Alim kepada wartawan mengatakan, pembangunan ruas jalan lapen itu di bangun pada bulan Juni 2024 lalu dan waktu pekerjaan jalan itu selama 178 hari kalender.
“Mirisnya, baru di kerjakan 6 bulan tapi jalan tersebut sudah mengalami kerusakan cukup parah. Padahal anggaran pembangunan jalan itu diketahui nilai nya Rp. 11 miliar rupiah, tapi kondisi jalan sangat tidak layak,”tegas Imran
Lanjut Imran, sebagai anak negeri di Mandioli Selatan merasa sangat kecewa terhadap kontraktor yang mengerjakan proyek jalan tersebut. Sebab, kuat dugaan material yang digunakan untuk membangun jalan itu tidak sesuai spek dan terkesan asal jadi.
“Kami sangat kecewa terhadap proyek yang dikerjakan oleh CV. Rifagas cantik group. Sebab, kualitas jalan ini sangat diragukan karena baru digunakan 3 bulan saja sudah mengalami kerusakan dan dipastikan dua atau tiga bulan kedepan jalan tersebut tidak bisa dilalui dengan kendaraan roda dua,”tambah Imran
Imran berharap, Bassam Kasuba dan Dinas PUPR Halmahera Selatan, segera menginstruksikan kepada kontraktor untuk segera memperbaiki. “Kami akan mengingatkan dan mengadukan kepada Bupati dan aparat penegak Hukum melalui aksi unjuk rasa guna meminta kejelasan terkait pekerjaan jalan Lele-Bahu itu segera di Audit olah Inspektorat dan aparat hukum bisa melakukan penyelidikan terhadap progres pekerjaan jalan tersebut,”tegas Imran (Red)
