HALSEL,Liputan-Malut.com- Publik di Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) sejak dimekarkan tahun 2003 hingga saat ini mulai menikmati kehidupan dan tidak lagi berpikir soal masa kelam tahun 1999 lalu dan tidak lagi berpikir soal bantuan-bantuan rumah warga dan yang lain.
Namun, masih saja oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab memainkan cara dan taktik dan meyakinkan masyarakat bahwa mereka akan mengurus rumah warga pasca rusuh seperti yang dilakukan oleh Demianus Aya.
Informasi yang dihimpun Redaksi Liputan Malut dari puluhan Warga Desa Geti Baru bahwa beberapa tahun kemarin Demianus Aya kembali ke Desa tersebut dan meminta kepada warga agar memberikan uang masing-masing kepala Keluarga (KK) sebesar Rp. 100.000 dengan alasan akan mengurus bantuan rumah warga di Sulawesi Utara dan diserahkan ke warga desa tersebut.
Namun, hingga saat ini bantuan tersebut tak kunjung datang. Sementara uang yang dikumpulkan dari 190 kepala keluarga (KK) di Desa Geti Baru sebesar Rp. 19.000.000 itu tidak tau digunakan untuk apa.
Terpisah Kades Geti Baru Hi. Arfa Sosoda ketika dikonfirmasi Redaksi Liputan Malut terkait informasi tersebut dia membenarkan bahwa waktu itu Demianus Aya datang dan sampaikan mau urus bantuan warga jadi masyarakat juga setuju akhirnya memberikan uang yang diminta. “Karena masyarakat ingin dapa bantuan jadi dorang kase, tetapi bantuan itu belum ada sampai sekarang. Kadang masyarakat tanya dan saya bingung mau jawab apa karena itu bukan tanggung jawab pemerintah desa,”tandasnya (Red)