Catatan : Irfan Abd Rahim (Pimpinan Redaksi Liputan Malut)
Tanpa mengurangi rasa hormat terhadap para pembaca media Liputan-Malut.com tapi catatan ini di tulis sesuai fakta empirik yang dialami sang anak dari mendiang almarhum Bupati Halmahera Selatan Usman Sidik semasa beliau dilantik menjadi orang nomor satu di lingkungan Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan selama 2 tahun 6 bulan.
Kepada Pimpinan Redaksi Liputan Malut, putra sulung mendiang almarhum Bupati Usman Sidik yakni Ananta Rizky Raya Perdana Sidik menceritakan kisah dan suka cita selama orang tuanya menjadi Bupati. Menurutnya, di setiap kesempatan saat almarhum ayahnya berurusan di Pemerintah Pusat, dan diwaktu luang almarhum selalu mengajak dirinya untuk bercerita dikala lagi santai atau libur.
“Sering Almarhum papa bilang di saya. Abang, papa ini niat jadi Bupati sudah terpenuhi jadi papa sekarang ingin membangun daerah. Papa akan berusaha semaksimal mungkin supaya masyarakat bisa kenang apa yang papa bikin di Halmahera Selatan, terumata bikin jalan, lampu listrik dan masih banyak lagi papa sebutkan setiap saat,”ujar Dana sapaan akrab Ananta Rizky Raya Perdana Sidik
Dia juga pernah mendapat wejangan dari almarhum ayahnya Bupati bahwa tidak bole bedakan mana suku, etnis dan golongan karena Halmahera Selatan itu milik semua orang karena itu, almarhum papa juga bilang harus berkawan dengan siapa pun tanpa pilih kasih.
“Dulu sebelum almarhum papa jadi Bupati, kurang sampaikan bangun ini dan itu karena waktu itu masih bisnis. Tapi setelah almarhum papa jadi Bupati itu setiap ada kegiatan bangun jalan, masjid, gereja dimana saja papa sering kasih tau di Abang karena papa mau apa yang beliau bikin Abang juga tahu. Sering Abang juga papa libatkan di kunjungi ke Kecamatan dan Desa. Begitu juga Bunda waktu masih Ketua TP-PKK itu Abang sering ikut dan akhirnya Abang tau kondisi daerah baik di Kecamatan mau di desa,”lanjut Abang dana lewat percakapan telepon watshap
Yang paling berkesan saat itu almarhum sampaikan pada putra sulung nya itu bahwa almarhum mau bangun jalan Obi, jalan di Makian beberapa jalan cuman ada kendala tapi papa bilang tetap bikin karena itu kepentingan masyarakat.
“Abang inga skali itu karena almarhum papa selalu bilang apa yang papa bikin ini untuk amal kebaikan karena masyarakat sudah pilih papa jadi Bupati di Halmahera Selatan. Intinya papa sangat ikhlas membangun daerah,”pungkasnya dengan nada sedih (**)