LABUHA,Liputan-Malut.com- Kebijakan pembangunan infrastuktur yang di genjot oleh Bupati Kabupaten Halmahera Selatan Bahrain Kasuba mendapat kritikan Mahasiswa Pasca Sarjana Universitas Tribhuwana Tungga Dewi Malang (UNITRI), Bahrudin Muhammad.
Kepada media ini melalui via Whatsaap, (22/6/2020), Bahrudin Muhammad mengatakan Pembangunan Infrastukrur hanya dapat di akses dan dinikmati oleh kalangan masyarakat tertentu saja khususnya yang tinggal di Ibu Kota Kabupaten.
“Kebanyakan dari mereka adalah kalangan masyarakat menengah ke atas yang taraf ekonominya sudah mapan, sementara bagi kalangan masyarakat miskin yang ada di pelosok pedesaan yang hingga saat ini masih berjumlah puluhan ribu tidak ada dampak positif apapun pembangunan Infrastuktur bagi mereka.”jelas Baharudin pada media ini ketika dikonfirmasi via Watshaap, Senin (22/6/2020)
Padahal kata Baharudin, dalam amanat Undang-undang Nomor- 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional telah menempatkan penanggulangan kemiskinan dan kesenjangan sebagai prioritas pembangunan yang patut di ejawantahkan oleh Pemerintah daerah.
“Hal ini sangat terlihat jelas bahwa Kebijakan penanggulangan kemiskinan dan kesenjangan yang seharusnya di genjot oleh Bupati Bahraen Kasuba, bukan malah pembangunan infarstuktur yang di utamakan yang hanya terfokus di Kota karena masalah utama yang di alami masyarakat adalah kemiskinan dan kesenjangan bukan pada pembangunan tugu monas,” pungkasnya (jul)