HALSEL,Liputan-Malut.com- Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan melalui orang nomor satu, Hasan Ali Bassam Kasuba beberapa waktu lalu memberikan peringatan keras melalui sejumlah media agar para kepala desa agar berhenti masuk kafe dan mengonsumsi minuman keras.“Mulai sekarang saya tidak ingin dengar lagi kalau kades-kades masuk kafe. Apalagi mabuk-mabukan,” tegas Bassam
Bassam juga menyarankan kepada para kepala desa agar lebih fokus pada program-program desa. Terutama menyangkut kebutuhan dan kesejahteraan masyarakat. “Cobalah kepala-kepala desa itu fokus dengan desanya. Fokus dengan program dan kesejahteraan masyarakatnya,”pungkas Bassam
Namun, peringatan serta ancaman secara terbuka di publik itu tampaknya tidak pernah di indahkan oleh para Kepala Desa.
Hal ini terbukti berapa malam lalu pantauan wartawan Liputan Malut tepatnya di Cafe Bungalow satu dan dua, sejumlah kepala desa ditemani pemandu cafe terlihat santai menikmati lagu di dalam room, bahkan kuat dugaan para kades itupun mengkonsumsi minuman keras (miras) jenis cap tikus dan jenis Bir.
Para kepala desa yang doyan masuk cafe ini diduga tanpa kontrol dari pimpinan nya, sehingga para Kepala desa benar-benar menikmati suasana room dengan berpesta. Hal ini berbeda dengan pemimpin sebelumnya yang turun langsung ke cafe dengan menggandeng Sekretaris Daerah, sejumlah pimpinan OPD dan Kepolisian Resort (Polres) Halmahera Selatan, Satuan Polisi Pamong Praja (Pol PP) untuk memastikan kepala desa (Kades) atau ASN yang masuk cafe dan mengkonsumsi minuman keras. (Zul)
