HALSEL,Liputan-Malut.com- Kendati satuan tugas (Satgas) Halsel terus berupaya agar masyarakat jangan terlalu banyak terkonfirmasi positif Covid 19. Namun, upaya tersebut tampaknya belum membuahkan hasil maksimal dan masih dibutuhkan kerja keras. Sebab, masih ada dua Kecamatan di Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) saat ini kasus terkonfirmasi positif Covid 19 masih sangat tinggi.
Data yang dihimpun Redaksi Liputan Malut, laporan satuan tugas (Satgas) kepada Bupati Halsel Usman Sidik pertanggal 8 Juli 2021 terkait data status wilayah perdesa menurut zonasi pandemi Covid 19 oleh gugus tugas percepatan penanganan Covid 19 dengan status masih aktif positif dari tanggal 23 Juni sampai 8 Juli 2021 dijabarkan secara detail untuk Kecamatan Bacan terdiri dari 14 Desa dan 10 Desa sudah masuk zona merah, tersisa 4 desa yang masih hijau yakni, Desa Awanggo, Indomut, Sumatinggi dan Kaputusang.
Untuk Bacan Selatan itu dari 10 Desa tersisa 1 desa yang masih zona hijau yakni Desa Kubung. Sementara 9 Desa lainnya sudah masuk zona merah.
Bupati Halsel Usman Sidik saat dikonfirmasi Redaksi Liputan Malut terkait laporan tersebut dirinya membenarkan bahwa sudah menerima laporan dari tim Satgas dan dari 30 Kecamatan dan 249 Desa di Halsel itu dua Kecamatan yakni Kecamatan Bacan dan Bacan Selatan yang sangat tinggi warga terkonfirmasi positif Covid 19.
“Kecamatan Bacan itu sebanyak 103 kasus, 7 meninggal dan sisanya kasus aktif dalam pemantauan. Kalau Kecamatan Bacan Selatan sebanyak 98 kasus, 3 orang meninggal dunia dan sisanya kasus aktif dalam pemantauan, kasus aktif sangat tinggi maka dua Kecamatan itu sudah masuk zona merah,”tandasnya
Lanjut Bupati, selain Bacan dan Bacan Selatan, kasus terkonfirmasi positif Covid 19 yang tinggi adalah Kecamatan Obi. “Kecamatan Obi sudah 38 kasus, 3 orang meninggal dan sisanya kasus aktif dalam pemantauan. Untuk Kecamatan lain masih banyak yang zona hijau. Saya berharap masyarakat Halsel lebih waspada dan tetap taat pada anjuran Pemerintah dan selalu menjaga diri agar tidak terkonfirmasi positif Covid 19,”harap Bupati (Red)