HALSEL,Liputan-Malut.com- Pemerintah Pusat telah menganggarkan bantuan operasional sekolah (BOS) untuk kepentingan sekolah masing-masing. Namun, Kepala Sekolah (Kepsek) SDN 34 Halsel diduga kuat tidak menggunakan anggaran tersebut untuk kepentingan sekolah.
Pasalnya, Kepsek SDN 34 Halsel Desa Sagawele Kecamatan Kayoa Selatan, Ushur Maswara sudah sangat jarang berada di tempat tugas.
Tokoh masyarakat Desa Sagawele, Sahdar Talib kepada Redaksi Liputan Malut mengatakan, orang tua wali murid di desa Sagawele sudah lama pertanyakan kinerja kepala sekolah (Kepsek) SDN 34 Halsel karena terhitung sejak moment pemilihan Gubernur lalu hingga saat ini baru sekitar 4-6 kali betada di tempat tugas.
“Dia hanya perintah Stafnya untuk laksanakan proses belajar mengajar, semester dan ujian, karena dia (Kepsek SDN 34) jarang sekali ada di tempat tugas,” tandasnya
Sahdar menduga, Kepala Sekolah jarang berada ditempat tugas tetapi bantuan dana operasional sekolah (BOS) pasti selalu dicairkan karena yang bersangkutan setiap saat berurusan di Dinas Pendidikan Nasional (Diknas) Kabupaten Halmahera Selatan.
“Kami sebagai masyarakat berharap Dinas Pendidikan jangan mencairkan anggaran tahap pertama tahun 2021 ini karena sudah lama sekali Kepsek SDN 34 Halsel, ushur Maswara sudah tidak melaksanakan tugas,”pinta Sahdar
Hasil investigasi Redaksi Liputan Malut disejumlah sumber menyebutkan bahwa saat ini dana bantuan operasional sekolah (BOS) tahap pertama mau dicairkan maka para kepala sekolah sibuk membuat laporan pertanggungjawaban keuangan maka hour setiap saat para kepala sekolah (Kepsek) mendatangi rumah salah satu staf operasi BOS, Rudi Huraira di Desa Makian Kecamatan Bacan Selatan. (Red)