HALSEL,Liputan-Malut.com– Keinginan para ASN untuk menduduki jabatan empuk dilingkup Pemerintah Daerah Kabupaten Halmahera Selatan, akhirnya terpenuhi.
“Saya ucapkan selamat kepada saudara-saudara sekalian, para pejabat yang telah dilantik, keinginan saudara-saudara menduduki jabatan telah terpenuhi pada hari ini,” ucap Bupati Halsel Usman Sidik saat melantik pejabat Eselon II dan III di lingkup Pemkab Halsel, Jumat (27/01/2023).
Bupati Usman dalam sambutannya mengucapan selamat kepada pejabat yang dilantik sebagai pimpinan tinggi pratama. Usman mengatakan, selaku Bupati dan seluruh masyarakat berharap amanah yang di emban dapat dilaksanakan sebaik-baiknya dan penuh rasa tanggungjawab,” Harapnya.
Orang nomor satu dilingkup Pemkab Halsel itu menegaskan, sebagaimana dalam undang undang nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN dan peraturan pemerintah nomor 17 Tahun 2020 tentang manajemen PNS serta berpedoman pada peraturan Menteri pendayagunaan aparatur negara dan reformasi nirokrasi nomor 13 Tahun 2014 tentang tata cara pengisian jabatan pimpinan tinggi secara terbuka di lingkup Instansi pemerintah, khususnya para pejabat pimpinan tinggi pratama, maka ada mekanisme progresif yang wajib dipatuhi untuk proses pengisian melalui promosi jabatan pimpinan tinggi pratama, yaitu melalui proses seleksi secara terbuka dan kompetitif yang dilakukan oleh panitia seleksi.
“Segera menyusun program kerja, ciptakan inovasi dan terapkan fungsi manejemen dengan mengutamakan efektifitas dan efisiensi,” tegas Usman.
Ia tekankan kepada pejabat yang resmi menduduki kursi empuk lakukan sesuatu, agar di instansi yang mereka pimpin ada kemajuan, tingkatkan fungsi koordinasi dan komunikasi yang baik dengan semua instansi dan stakeholder,” imbuhnya.
Kepada pejabat administrator dan pengawas Usman berpesan agar melaksanakan tugas dan tanggung jawab dengan profesional, menunjukan kinerja yang baik dan loyalitas yang tinggi, karena para pejabat merupakan bagian dari motor pengerak segala pekerjaan teknis.
“Pemberian job description yang jelas kepada masing-masing staf dan menjadi modal awal untuk menggerakkan roda organisasi ke arah pencapaian suatu tujuan. Keterbukaan, saling pengertian kekompakan dan kebersamaan sangat diperlukan. Berat sama dipikul, ringan sama dijinjing. Dalam pekerjaan harus ada kebersamaan, karena kebersamaan adalah permulaan, menjaga bersama adalah kemajuan. bekerja bersama adalah keberhasilan,” pungkasnya. (Red)