LIPUTAN-MALUT.com
NEWS TICKER

Kecewa dengan Pemprov dan Pemda Halsel, Masyarakat Obi Boikot Tambang Nickel

Kamis, 8 Juni 2023 | 4:40 am
Reporter:
Posted by: LIPUTAN MALUT
Dibaca: 1364

HALSEL,Liputan-Malut.com Kecewa dengan Pemerintah Provinsi dan Halsel Serta Perusahan Harita Nickel, yang enggan hadiri undangan pada seminar Pembangunan Pulau Obi, yang di selenggarakan oleh Pemuda, Mahasiswa, dan Masyarakat.

Kini atas nama Masyarakat Pulau Obi, tergabung dalam Pemuda, Mahasiswa dan Organda Obi, melakukan aksi konsolidasi masa yang rencananya 4 hari lamanya, guna melakukan menyelenggarakan aksi besar-besaran sampai Pemboikotan seluruh aktifitas kerja. Di tambang Nickel (7/6/2023)

Undangan tersebut di tujukan kepada Pemerintah Provinsi dalam hal ini Gubernur Maluku Utara dan Pemda Halsel serta perusahan Harita Nickel Ho CSR, dan Direktur CSR PT. Wanatiara Persada, Pasalnyan ke empat pimpinan tertinggi yang di undang itu yang akan bertindak sebagai panelis Narasumber dalam acara seminar Pembangunan Pulau Obi dengan menyusun tema “Potret Sumber Daya Alam dan Problem Pembangunan Pulau Obi” sekaligus dialog terbuka.

Namun ke empat yang di undang itu, yang hadir hanya Direktur CSR PT. Wanatiara Persada, dalam acara tersebut sempat molor atau rencananya di batalkan, sebab ke tiga panelis Narasumber tak hadir, namun peserta dan panitia penyelenggara memilih melanjutkan acara tersebut dengan satu Narasumber Direktur CSR PT. Wanatiara Persada.

Buntut dari ketidak hadiran panelis Narasumber Gubernur, Bupati dan Perusahan Harita Nickel pada seminar pembangunan pulau Obi, sehingga timbul mosi ketidak percayaan masyarakat Obi terhadap Pemerintah Daerah dan Perusahaan Harita Nickel. Dengan adanya persoalan ini maka masyarakat Pulau Obi menganggap Gubernur Malut, Bupati Halsel dan Perusahan Harita Nickel tidak serius dalam membangun infrastruktur Obi.

Masyarakat Obi yang kecewa itu langsung melakukan aksi-aksi untuk konsolidasi masa yang rencana selama 4 hari guna melakukan aksi besar-besaran sampai melakukan pemboikotan di seluruh aktifitas kerja pada tanggal 12 Juni 2023 nanti.

Aksi besar-besaran sekaligus pemboikotan aktifitas kerja yang direncanakan di beberapa titik antaranya pada aktifitas Pemerintahan, Pelabuhan Pelayaran antar Daerah , Pendidikan, Pasar Rakyat, Pelabuhan Semut (Speed), dan Perusahan Nikel. (jul)

Berita Lainnya