HALSEL,Liputan-Malut.com- Kapal KM. Ajul Safikran 02 dari Pelabuhan Kupal, Bacan tujuan Ternate mengalami patah kemudi dan karam di tanjung Desa Sumae, Kecamatan Bacan, Kabupaten Halmahera Selatan, Minggu (26/3/2023) malam tadi.
Peristiwa kapal karam tersebut diketahui sekira Pukul 23.00 WIT, melalui pengumuman Nakhoda KM. Permata Bunda yang menyampaikan permintaan maaf kepada para penumpang atas penundaan keberangkatan dan harus balik haluan untuk membantu evakuasi KM. Ajul yang karam. Padahal, KM. Permata Bunda yang sudah berada di laut desa Kaputusan akhirnya balik haluan dan membantu dengan menarik kapal KM Ajul menggunakan tali.
Sekira pukul 00. 06 WIT, KM Ajul berhasil ditarik kembali ke laut, hanya saja karena patah kemudi dan mati mesin sehingga tidak bisa melanjutkan perjalanan ke Ternate dan seluruh Penumpang dan muatan terpaksa dipindahkan ke KM Permata Bunda.
Kapten (Kep) Kapal Permata Bunda, Army Amaliah didampingi ABK saat dikonfirmasi wartawan Liputan Malut mengaku awalnya mereka menerima info dari Agen kapal kalau Ajul karam atau naik rep lumpur di tanjung Sumae sehingga mereka diminta kapalnya putar haluan untuk membantu.
“Awalnya tidak ada panggilan dari Ajul, saat kapal melintas. Panggilannya setelah kapal kami (Permata bunda) sudah jauh jadi kami putar haluan” terangnya
Lanjut Army, penumpang yang pindah dari Ajul itu terdiri dari Penumpang Bacan 28 orang, penumpang dari Obi 33 orang, total penumpang Ajul yang pindah ke Permata Bunda sebanyak 61 orang.
“Tidak semua penumpang kami terima karena sebagian penumpang Permata Bunda juga kejar waktu pesawat dan ada penumpang yg sakit jadi kami tidak bisa menerima semua penumpang KM. Ajul,”pungkasnya
Diketahui, setelah membantu puluhan penumpang dipindahkan ke kapalnya, sekira Pukul 00.40 WIT, KM Permata Bunda melanjutkan perjalanan ke Ternate sementara KM. Ajul tetap berlabuh di perairan desa Sumae. (Red)