HALSEL,Liputan-Malut.com- Berbagai cara dilakukan oleh aparat sipil negara (ASN) dilingkungan Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan untuk memenangkan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Halmahera Selatan, Hasan Ali Bassam Kasuba dan Helmi Umar Muksin.
Buktinya, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Halmahera Selatan, Ali Dano Hasan secara terang-terangan mengangkat tiga (3) hari sebagai simbol nomor urut 3, Bassam-Helmi saat mengikuti olahraga yang di selenggarakan oleh Darma Wanita Persatuan (DWP) yang bertempat di lapangan UMKM milenial. kegiatan olahraga itu dilakukan sebelum hari H pencoblosan untuk mengumpulkan seluruh staf dan istri para Kepala Dinas.
Acara tersebut disinyalir sebagai ajang kampanye pasangan calon Bupati dan wakil Bupati nomor urut 3 yang dikemas dalam kegiatan olahraga agar tidak terpantau alias terselubung yang tidak diketahui oleh lembaga pengawas atau Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Halmahera Selatan. Namun, kegiatan tersebut terungkap saat para kadis dan stafnya aksi angkat 3 jari dan diupload disejumlah akun Facebook yang diketahui milik istri kepala dinas Pariwisata, Ali Dano Hasan.
Anggota Tim Hukum Rusihan-Muhtar, Zamrud Zaid kepada wartawan mengatakan, skenario memenangkan pasangan Bassam-Helmi ini telah disusun secara sistematis tetapi mereka justru lalai sehingga terpublikasi lewat sosial media.
“Ini tidak bisa dibiarkan karena setelah pencoblosan itu terlalu banyak temuan yang sengaja dilakukan baik oleh aparatur sipil negara (ASN), Kepala Desa aktif dan Pejabat yang kemudian mereka diintimidasi untuk memenangkan pasangan Bassam-Helmi. Tim Hukum Rusihan-Muhtar akan melaporkan ke Bawaslu semua pelanggaran yang ditemukan di lapangan,”tegas Zamrud (Tim)