HALSEL,Liputan-Malut.com– Perusahaan pertambangan dan teknologi pemrosesan nikel terintegrasi berkelanjutan di Pulau Obi, Harita Nickel, menyalurkan hewan kurban sebanyak 26 ekor sapi dalam rangka merayakan Iduladha 1445 H/2024 M.
Head of External Relations Harita Nickel, Latif Supriadi, mengatakan penyaluran hewan kurban rutin dilakukan setiap tahun sebagai wujud ungkapan syukur dan kepedulian perusahaan kepada masyarakat di sekitar operasionalnya.
“Melalui momen Idul adha tahun ini, Harita Nickel ingin berbagi kebahagiaan dengan masyarakat khususnya di sekitar operasional, sehingga masyarakat bisa merasakan manfaat secara langsung keberadaan perusahaan. Semoga dengan kegiatan ini dapat mempererat tali silaturahmi kami dengan masyarakat lokal,” kata Latif, Kamis (20/06/2024).
Lebih lanjut Latif menyampaikan, seluruh hewan kurban telah diserahkan sebelum perayaan Iduladha yang jatuh pada 17 Juni 2024. Secara rinci, sebanyak 18 ekor sapi disalurkan ke desa lingkar operasional Harita Nickel di Pulau Obi yang tersebar di tiga kecamatan.
“Hewan kurban diserahkan secara langsung kepada imam selaku pemuka agama Islam di masing-masing desa, dengan disaksikan unsur pemerintahan desa setempat,” terangnya.
Menurutnya, sebanyak 8 ekor sapi lainnya diserahkan kepada masyarakat yang ada di Kota Labuha, Halmahera Selatan, dan Kota Ternate.
Kepedulian Harita Nickel terhadap masyarakat, khususnya di Pulau Obi, mendapat apresiasi dari berbagai pihak. Salah satunya, Ishak La Puasa, tokoh agama di Desa Soligi, menyampaikan ucapan terima kasih kepada perusahaan yang telah menyalurkan hewan kurban kepada masyarakat di desanya.
“Kami sangat mengapresiasi dan berterima kasih atas upaya yang telah dilakukan perusahaan melalui pemberian hewan kurban ini. Tentunya kami berharap bantuan ini dapat bermanfaat dan semakin mempererat hubungan antara perusahaan dengan masyarakat Desa Soligi,” ujarnya.
Ishak juga menyampaikan apresiasi atas perhatian perusahaan dalam perayaan Iduladha di Desa Soligi. Selain menyalurkan hewan kurban, dikatakan perusahaan juga hadir dalam pagelaran kesenian Ngibi yang rutin diadakan bersamaan dengan momen Iduladha. Pagelaran kesenian yang rutin digelar setiap tahun ini merupakan ajang untuk melestarikan tradisi dan sekaligus merajut kebersamaan antar warga.
Pagelaran kesenian Tari Ngibi tahun ini digelar dalam suasana perayaan Iduladha. Tepatnya sehari setelah masyarakat Desa Soligi yang mayoritas beragama Islam merayakan hari raya kurban.
Selain itu, sebagai salah satu desa yang paling dekat dengan area operasional Harita Nickel, Desa Soligi juga memiliki tradisi yang unik dalam perayaan Idul adha. Di mana hewan yang hendak dikurbankan akan diberi makan, dimandikan, dan diberi parfum. Kemudian, hewan kurban akan diselimuti kain putih dan dibawa mengelilingi masjid sebanyak 3 kali. Barulah hewan tersebut disembelih sesuai dengan syariat agama Islam.
Menurut Ishak, tradisi ini sudah ada sejak nenek moyang dan diwariskan secara turun temurun. “Ini dilakukan sebagai bentuk penghormatan dan rasa syukur sebelum hewan kurban disembelih dan dibagikan kepada masyarakat. Selain itu, juga sebagai bentuk pemaknaan dari bentuk kasih sayang Nabi Ibrahim kepada anaknya, Nabi Ismail.” pungkasnya. (Jul)