HALSEL,Liputan-Malut.com- Polemik seputar besaran anggaran yang digunakan oleh Gugus tugas (Gustu) Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) ditanggapi oleh Sekretaris Gustu Covid 19 Halsel, Daud dJubedi.
Kepada Redaksi Liputan Malut, Daud dJubedi mengatakan, terkait pembayaran uang lelah seluruh tenaga medis dan tim operasi gugus tugas itu yang sudah dicairkan ke posko itu sebesar Rp. 9 milyar sampai saat ini dan untuk pencairan anggaran terakhir itu sebesar Rp. 4,6 milyar untuk periode 22 Maret sampai 21 April 2020 jadi tidak benar jika disampaikan bahwa pencairan uang terakhir itu untuk 3 bulan.
“Dari total anggaran yang di cairkan sebesar 4,6 milyar itu pembayaran uang lelah sebesar Rp. 1,6 milyar sedangkan sisanya untuk dukungan operasional yang sudah di review oleh inspektorat.
Lanjut Daud, tersisa 2 bulan uang lelah yang belum terbayar maka pihaknya lagi menunggu usulan kita diakomodir oleh tim anggaran sampai akhir tahun.
Ditanya terkait informasi Gustu sudah menggunakan anggaran sebesar Rp. 20 milyar.? Daud mengaku kalau jumlah itu mungkin sudah digabungkan dengan beberapa instansi. “Iya mungkin Rp. 20 milyar kalau digabung dengan Dinkes, RSUD dan Disperindag tetapi semua punya pertanggungjawaban masingmasing yang nanti dikompilasi saja di posko utama tapi uangnya tidak di posko semua,”pungkasnya mengakhiri (Red)