LABUHA,Liputan-Malut.com- Kepala Samsat Kabupaten Halmahera Selatan, Fikri Abusama membantah dengan tegas disebut tidak memiliki hasil rapit test dan melawan petugas satuan tugas (Satgas) Covid 19 Halsel.
Kepada Redaksi Liputan Malut, Fikri mengatakan, apa yang dituduhkan bahwa dirinya tidak memiliki rapid tes itu tidak benar karena dirinya sudah mengantongi hasil rapid tes dari Gugus tugas (Gugus) tugas Kota Ternate. “Jadi, saya tegaskan bahwa apa yang dituduhkan itu tidak benar karena hasil rapid tes ada, hanya saja waktu bertolak dari Ternate ke Labuha itu hasil rapit tes tidak sempat alias lupa dibawah sehingga mereka harus berlabuh di Pelabuhan Indomut untuk menghindari masalah dengan Satgas Covid 19 Halsel,”tegas Fikri
Fikri bilang, selain punya hasil rapit test dia juga tidak pernah melawan Satgas Covid 19 Halsel karena Satgas tidak pernah menjemput tetapi dirinya yang menghubungi Satgas Covid 19 Halsel untuk meminta agar Karantina mandiri dirumah tetapi mereka tidak mau dan akhirnya dia yang meminta untuk karantina di Rusunawa, Desa Panamboang Kecamatan Bacan Selatan. “Saya yang menghubungi Satgas melalui Kabag Humas, Mujiburahman dan Kepala BPBD Halsel selaku Sekretaris Satgas Covid 19 Halsel, Daud dJubedi. Jadi, sekali lagi saya tegaskan Sastgas tidak pernah jemput saya,”tegas Fikri
Fikri Abusama mmenambahkan, sebagai mantan pejabat di BPBD Halsel, dirinya sangat prihatin dengan kondisi rusunawa ini karena semua pasien baik pasien positif dan pasien lain termasuk mereka yang dikarantina itu harus bercampur di rusunawa. “Saya juga tidak sependapat karena rusunawa ini tidak steril karena di lantai 3 pasien positif Covid 19 dan lantai 2 pasien titipan,”pungkasnya mengakhiri (Red)
